Namaku Novi umur 22 tahun dan pacarku Imam 25 tahun. Kami pacaran sudah tiga tahun, Imam sudah kerja sebagai guru honorer di sebuah Sekolah Dasar. Tahun ini aku wisuda kuliah D3. Kisah ini adalah cerita cinta aku bersama pacarku yang sepertinya akan kandas di tengah jalan.
Akhir-akhir ini Ibuku selalu menekan aku supaya cepat-cepat menikah. Aku tidak keberatan, masalahnya Imam, pacarku belum siap.
Aku sangat mencintai Imam, dia anak pertama dengan tiga orang adik yang masih kecil. Ayahnya sudah meninggal dunia jadi di rumahnya dialah yang jadi kepala keluarga.
Selain bekerja sebagai tenaga honorer, sekali-sekali Imam bekerja sampingan, katanya untuk mencari tambahan buat melamarku nanti. Meski dia tidak cakep banget, tapi hatinya yang baik, pengertian dan jujur membuatku ingin menjadi istrinya.
Aku sudah menyampaikan keinginan Ibuku agar aku cepat menikah kepada Imam. Aku suka tidak tahan kalau melihatnya menarik nafas berat, aku tahu keinginannya menikahiku sangat besar tapi dia punya tanggung jawab yang tidak bisa dia tinggalkan di rumahnya. Jadi aku hanya diam ketika Imam mengatakan belum siap. Aku mengerti kondisinya.
Tapi Ibuku menekan terus, katanya anak gadis seusiaku sudah pada menikah dan punya anak, dia juga pengen menimang cucu. Padalah kalau aku perhatikan tidak juga, soalnya teman-teman cewek di kampus juga masih banyak yang belum nikah, malah masih ada yang masih kuliah.
Baca cerita curhat lainnya:
- Pacarku Berkhianat Setelah Kuserahkan Semuanya!
- Bercinta Dengan Kakak Ipar
- Mengapa Cinta Tak Harus Memiliki?
Kata Ibuku dari pada kelamaan nunggu, aku lebih baik cari cowok yang lain saja. Ibuku bilang aku cantik dan banyak laki-laki yang suka padaku. Tapi aku tidak mau khianatin cowokku karena aku juga sayang sama dia.
Dan usaha Ibuku semakin aneh. Aku dibawanya ke orang pintar trus dimandiin dan pake selamatan, katanya supaya cepat dapat jodoh. Aku jadi malu sama tetangga, jadi aku di rumah saja di dalam kamar gak berani keluar. Kalaupun terpaksa keluar rumah, wajahku langsung kututup helm.
Aku gak kuat dengan semua ini, Ibuku tidak henti-hentinya menyuruhku cepat nikah, tapi Imam, pacarku sampai sekarang tidak juga siap. Harus bagaimana?
Punya pengalaman hidup untuk dishare ke pembaca ceritacurhat.com yang lain? Tulis dan kirim cerita Anda di sini!
Coba beri pengertian lagi ke Ibunya. sabar yah
kisah dan kondisi imam kaya gue banget yah… sabar mba kalo jodoh tidak akan kemana. Imam juga type kekeluargaan, kuncinya ikhlas dan bersabar, dan terakhir jangan nekat yah! salam sukses dan semoga bahagia.
Ibunya jangan kolot banget pikrannya biasanya ortu klo tamat kuliah bukannya dsuruh nikah tapi kerja dulu… biar kelak bisa lebih berharga depan suami dan mertua..saran saya sebaiknya km cari kerja dl aja br kepikiran menikah….