Sebut saja namaku Sindi dan suamiku bernama Cakra. Pernikahanku baru berumur 4 tahun, memang terbilang masih seumur jagung yang normalnya pada rumah tangga masih adem ayem.
Aku dan suamiku berpacaran kurang lebih 4 tahun. Tahun pertama baik-baik saja lalu tahun berikutnya penuh dengan pertengkaran yang terjadi karena ia yang begitu posesif dan suka cemburu buta.
Tidak hanya itu ia juga suka menghardik, membentak dan berkata kasar kepadaku. Baiklah entah bagaimana hubungan yang rumit itu akhirnya berakhir di jenjang pernikahan.
Awalnya ku pikir dengan menikah dan memiliki anak, ia akan berubah menjadi lebih baik kepadaku, tapi kenyataan tetap sama.
Dulunya ia adalah seorang pengangguran dan RT kami 100% masih dibiayai oleh orangtuanya. Pelan tapi pasti aku terus bertahan.
Karena bagiku menikah dengannya bukan lah karena uang semata. Walau sempat berfikir untuk berpisah karena hati yang begitu lelah.
4 tahun berlalu pernikahan ini, akhirnya nasib merubahnya dari seorang pengangguran menjadi kepala desa. Fantastis bukan?
Tapi entah kenapa bukan hanya senang yang kurasakan tapi juga ketakutan. Aku takut jika suamiku memiliki harta ia akan berselingkuh di belakangku.
Entah paranoid apa ini yang terus menggerogoti ku. Mungkin faktor lingkungan sekitar yang membuatku begini. Berdasarkan pengalaman dari beberapa orang teman ku.
Ia adalah seorang mahasiswi, ia menceritakan kepadaku bahwa dirinya sering dihubungi oleh pejabat yang sudah beristri, tidak hanya sekedar chatingan atau pun telfonan, temanku itu pun sering mendapatkan transfer uang dari pria hidung belang yang diketahui adalah seorang pejabat.
Syaratnya begitu mudah yaitu melayani nya bertelfonan ataupun sms-an. Apakah semudah itu bagi laki2 ingin berselingkuh dan menghamburkan uang nya pada perempuan yang hanya ingin hartanya? Apakah benar pelayanan itu hanya semata SMS dibalas uang? Kurasa tidak..
Itulah yang membuatku ketakutan.
Bagaimana jika suamiku berselingkuh?
Bagaimana jika suamiku berselingkuh?
Hanya itu yang terngiang di otakku hingga merasuk ke mimpiku.
Entah seberapa besar ketakutan ku.
Aku hanya takut suamiku memiliki simpanan wanita seperti yang lainnya .
Mereka berkata:
Wanita di uji ketika suami tidak memiliki harta
Dan pria di uji ketika ia memiliki harta dan tahta
Ku rasa aku sudah lolos dalam ujian ini. Seberapa keras dan seberapa sakit aku bertahan untuk hubungan ini. Tapi aku tidak tahu apakah suamiku akan melakukan hal yang sama
Teman-teman apakah kalian punya saran bagaimana mengatasi ketakutan dan ke parnoan Ku ini?
Punya pengalaman hidup untuk dishare ke pembaca ceritacurhat.com yang lain? Tulis dan kirim cerita Anda di sini!
