Andai suami tau betapa sakitnya menjadi istri ke 2

Aku Dian janda dengan 2 anak,yang akhirnya menikah dan menjadi istri ke 2 . . .
Aku berpisah d3ngan suami pertamaku karena dia yang sering KDRT.
Dulu aku bekerja menjadi cleaning service
Setelah berpisah dengan suami pertamaku,saat itu aku trauma untuk menikah lagi,sempat ada 4 pria yang datang kerumahku ingin melamarku,tapi aku menolaknya karena masih takut untuk menikah.

Dengan berjalannya waktu sudah 2 tahun berlalu perceraianku dengan suami pertamaku ,aku merasa kesepian aku merasa sakitnya membesarkan anak dengan sendirian
Suatu ketika temanku menggodaku dan dia bertanya Dian seandainya ada pria yang shaleh ,kaya bisa membimbingmu dan anak – anakmu menjadi lebih baik dan membiayai kebutuhan hidup ,apakah kamu mau menerimanya?spontan aku menjawab insyaAllah mau. . .tapi saat itu aku menganggapnya sebagai lelucon saja.

Aku selalu meminta kepada Allah agar segera menghadirkan pendamping untukku yang bisa membimbingku ,karena aku hanya ingin konsen ibadah dengan menata diri menjadi pribadi yang baik dan bisa konsen membimbing anak – anakku.
Suatu ketika ada pria yang datang kepadaku yang di awal bilang bahwa akan memberikanku pekerjaan yang lebih baik dengan gaji yang lumayan,,tapi akhirnya dia mengatakan ingin memuliakanku d3ngan menikahiku menjadikanku istri yang ke 2.

Saat sebelum menikah dia sangat perhatian kepadaku,sering menelfonku ,sering mendatangiku,,mengirim makanan untukku,bahkan mau membiayai hidupku. . .tapi setelah menikah 1 bulan semuanya berubah dia menelfonku jika dia ingin,dia mendatangiku juga jika dia ingin semuanya berbalik biaya hidup yang menjadi hak istri dan kewajiban suami juga semaunya dia memberi.

Aku yang sudah sering mengalah tapi masih sering di salahkan,ya terkadang aku melakukan kesalahan tanpa sengaja,tak ada niat buruk yang aku lakukan karena aku hanya mengharapkan perhatian,kasih sayang darinya.

Baca juga:  Aku Berdosa Mengkhianati Istri dan Anak-Anakku

Tapi seringkali pula suami mengacuhkan itu,padahal andaikan dia tau betapa sakitnya menahan rindu dan cemburu.
Menahan sakitnya kesana kemari selalu di omongon orang.
Suamipun selalu sering memuji bahwa istri pertamanya sangatlah sempurna dia selalu bahagia saat menceritakan tentang istri pertamanya.

Hingga aku mengatakan jika mbak sempurna mengapa mas menikahi aku,sempat terbesit ingin meninggalkannya karena semua yang aku lakukan selalu salah di mata dia tidak ada benarnya,jika benar aku di anggap sok baik ,bingung,sakit gak karuan rasanya.
Bahkan jika pesanku ketahuan istri pertamanya secara tidak di sengaja,aku selalu di maki maki istri pertamanya PELAKOR perempuan gak tau malu pengganggu suami orang,perusak rumah tangga orang.

Bahkan saat itu suamiku pun mengatakan kepadaku datang saja kerumahku sekalian rusak saja rumah tanggaku,sok baik

Ya Allah jika memang tidak ada kebaikan padaku untuknya,aku ikhlas meninggalkannya demi membuat mereka bahagia aku rela untuk sakit sendiri.
Untuk apa aku bertahan jika kebahagiaanya bukanlah padaku,aku ikhlas jika memang dia menginginkan aku untuk pergi dari kehidupannya.

***
Punya pengalaman hidup untuk dishare ke pembaca ceritacurhat.com yang lain? Tulis dan kirim cerita Anda di sini!

Loading...

Leave a Reply