Jadi Korban Pelecehan, Aku Malah Ditinggalkan Kekasih

Saya adalah korban pelecehan seksual teman kerja, dia seorang supir sudah punya istri dan 3 anak. Pacar saya, setelah mengetahui peristiwa itu malah memutuskan saya. Sungguh malang nasibku.

Korban pelecehan rekan kerja

Korban pelecehan rekan kerja

Perkenalkan nama saya Maya, umur saya 21 tahun. Cerita ini adalah kisah nyata yang saya alami sendiri.

Saya kerja di sebuah perusahaan training. Satu hari saya mendapat tugas di sebuah hotel. Awalnya saya sudah tidak menyukai training di sana.

Saya ini orang yang lemah tapi saya berusaha menjaga hubungan saya dengan orang lain. Minggu kedua setelah masuk kerja, supir itu mengajak saya kenalan.

Dia namanya A. Dia tanya facebook saya dan minta nomor hp saya. Karena saya berusaha ramah sama teman-teman di sana, supaya saya nyaman selama training, akhirnya saya kasih alamat fb saya dan nomor hp saya.

Dia ajak saya sms bahkan beberapa kali mencoba telepon saya. Beberapa hari setelahnya dia belikan saya kartu XL. Ini maksudnya supaya dia bisa menghubungi saya lebih leluasa karena seperti katanya dari XL ke TELKOMSEL (kartu saya) bayarnya mahal.

Setelah dia belikan saya kartu, saya tidak langsung mengaktifkannya. Besoknya dia bertanya kenapa saya tidak aktifkan. Dia paksa saya supaya aktifkan. Akhirnya saya aktifkan.

Lama-lama saya merasa kok dia semakin dekat dengan saya. Saya bilang ke dia kalo saya sudah punya pacar sedangkan dia punya istri dan anak.

Saya tidak mau ada masalah jadi saya coba menghindar dari dia. Saya juga mencoba menonaktifkan nomer itu sampai akhirnya dia memaksa saya di hotel.

Dia pernah melakukan pelecehan terhadap saya di dekat mess dan tertangkap kamera cctv. Dia juga pernah menarik saya ke belakang pintu mess dan ingin mencium saya.

Baca juga:  Oh Tuhan, Kekasihku Menghamili Selingkuhannya

Tapi saya bilang jangan dan saya lari. Besoknya saya benar-benar menghindar. Saya benar-benar takut.

Tapi dia minta maaf atas tindakannya dan dia berusaha membuat saya bisa tersenyum lembali, akhirnya saya maafkan.

Saat libur saya dan dia kebetulan harinya sama, yaitu kamis. Saya selalu ke kampus hari kamis dan dia selalu maksa untuk ikut. Dia selalu telpon saya dan mohon-mohon akhirnya saya mau jemput dia di depan rumahnya sesuai perintahnya.

Kami jalan ke Mataram tapi karena saya jalan jam 11 dan sampai Mataram jam 12, saya tanya dia tau sesaot? Kemudian dia bilang tau dan ajak saya ke sana.

Di sesaot dia lecehkan saya, dia cium saya dan di abadikan gambar kami oleh pengunjung lain. Saya menangis di sana, saya mau tinggalkan dia sendiri di hutan .

Dia mohon-mohon dan dia ceritakan kehancurannya sama istrinya. Akhirnya saya maafkan dia kembali. Di hari lain dia lecehkan saya lagi saat saya dan dia janjian sesaot lagi tapi kali ini dia lecehkan saya saat jalan pulang ke pusuk .

Di dalam hutan dia mau perkosa saya. Dia masukan jarinya ke vagina saya. Dan dia isap payudara saya. Saya mau minta tolong dan dia akhirnya minta maaf dia bilang dia khilaf.

Di rumahnya dia paksa saya putar balik ketika saya mau jalan pulang dan dia mau perkosa saya di kamar saat orang tuanya pergi ke masjid.

Terakhir dia jebak saya, dia ajak saya check in di hotel padahal dia sudah janji sebelumnya untuk tidak apa-apa kan saya dan biarkan saya tunggu di luar.

Dia perkosa saya 3 kali, sampe vagina saya keluar darah. Saya menangis. Akhirnya dia berhasil merusak saya. Saya takut hamil, saya tidak mau hamil anak penjahat itu. Saya sayang pacar saya.

Baca juga:  Mantan Kekasih Jadi Ayah Tiri

Akhirnya saya ceritakan semua ke pacar saya. Dan pacar saya memutuskan hubungan dengan saya. Saya merasa benar-benar di rugikan. Tolong bantu saya keluar dari masalah ini.

***
Punya pengalaman hidup untuk dishare ke pembaca ceritacurhat.com yang lain? Tulis dan kirim cerita Anda di sini!

Loading...

3 Comments

  1. Marcos July 29, 2018
  2. Putra July 29, 2018
  3. Apyy Prtmaa December 11, 2019

Leave a Reply