Aku seorang ibu rumah tangga, sekarang usiaku sudah 37 tahun. Kisah ini adalah cerita sedih tentang perjalanan rumah tanggaku. Aku menyesal menikah dengan suamiku tapi nasi sudah menjadi bubur, hidup terus berjalan dan aku menerima semuanya dengan ikhlas.
Saat usiaku 15 tahun, Ayah dan Ibuku menjodohkanku dengan seorang pemuda desa, anak kenalan ayahku. Karena aku merasa masih kecil, aku tidak setuju dengan perjodohan itu. Aku ingat betapa ayah dan ibuku kecewa dengan keputusanku. Yang kutahu, pemuda itu tetap menungguku sampai aku siap tapi aku tetap tidak mau menikah dengannya.
Aku merasa memiliki tanggung jawab untuk menentukan jalan hidupku sendiri, termasuk siapa laki-laki yang menjadi suamiku kelak. Saat duduk di bangku SMEA, aku jatuh cinta dengan seorang pria, kakak kelasku. Tamat SMEA aku dan dia menikah.
Saat itu aku tahu orang tuaku sangat berat mengijinkan aku menikah dengan orang lain, sebab pemuda calon mereka masih setia menungguku. Tapi mereka tak bisa menolak saat aku memaksa menikah dengan pria pilihanku. Dan akhirnya di usia 22 tahun aku resmi menikah.
Baca juga, cerita sedih lainnya:
- Aku Menderita Karena Tidak Mendengar Nasehat Orang Tua
- Sedihnya, Aku Diperkosa Kekasih Sendiri
- Suami Punya WIL, Aku Punya Selingkuh
Kehidupan pernikahanku biasa saja. Tahun berganti tahun dan tidak terasa kami sudah menikah selama 9 tahun. Kami juga sudah dikaruniai 2 orang anak yang lucu-lucu. Sayangnya di tahun kesembilan itu, sikap suamiku mulai berubah. Saat itu cerita sedih kehidupanku mulai bergulir.
Aku betul-betul merasakan yang namanya sakit di hati. Pekerjaan suamiku yang kebanyakan di luar kota menyebabkan dia mudah tergoda dengan wanita lain. Semuanya bermula dari desas-desus tetangga yang sering melihat suamiku membonceng wanita lain. Setelah kuselidiki ternyata benar, suamiku berselingkuh.
Aku masih berusaha sabar dan menganggapnya sebagai cobaan yang biasa terjadi di setiap rumah tangga. Tapi suamiku melakukannya lagi dan lagi. Setidaknya sudah ada dua wanita yang datang ke rumah mencari suamiku. Mereka mengaku sebagai pacar suamiku.
Wanita-wanita itu masih muda dan modis. Aku keki di depan mereka. Tapi aku berusaha bertahan karena aku mempunyai dua orang anak yang masih kecil. Aku tidak mau perkembangan mereka terganggu karena ulah Ayahnya yang bejat.
Untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga, terkadang aku disuruh berutang oleh suamiku ke siapa saja yang kami kenal. Tentu saja dia tidak bisa membiayai rumah tangga kami jika seluruh gajinya habis dia berikan ke selingkuhannya.
Selama lima tahun, rumah tanggaku di hiasi dengan perselingkuhan suamiku. Terkadang dia membawa pulang foto-foto dirinya di hotel bersama lontenya. Hatiku hancur tapi jika aku melawan, dia malah menamparku dan menyebutku wanita sampah.
Hari-hari yang kulalui penuh dengan cerita sedih dan airmata. Semua hal-hal gembira yang kurasakan selalu disapu oleh rasa sedih saat berada di rumah. Aku sudah tak tahan dan tidak bisa lagi mempercayai suamiku.
Akhirnya aku meminta cerai. Tapi suamiku tidak mau menceraikanku. Aku bingung dia maunya apa. Jika tidak mau bercerai kenapa dia selalu menyakitiku. Yang pasti di dalam hatiku sudah tidak ada cinta untuk suamiku, yang tersisa adalah dendam membara.
Masih aku ingat, saat itu hari Sabtu, 30 Juni 2012. Aku diundang ke acara sunatan keponakan pemuda yang pernah dijodohkan denganku dulu. Aku datang ke acara itu dan bertemu dengan seluruh keluarganya. Ayah pemuda itu dan Ayahku memang berteman akrab. Aku ditarik dan mengobrol lama dengan Ayahnya. Pemuda itu, sebut saja namanya Yas juga bergabung dan kami berbincang-bincang cukup lama.
Aku sudah menikah, Yas pun sudah beristri. Tapi aku dipesan oleh orang tua Yas supaya jangan memutus silaturahmi diantara keluarga kami. Akhirnya aku bertukar nomor handphone dengan Yas. Dan malamnya Yas menelponku dan mengungkapkan kerinduan dan cintanya yang tak pernah luntur walau pernah aku tolak dulu.
Esok harinya, aku dan Yas janjian bertemu di sebuah restauran dan tak kuduga Yas membawa seperangkat perhiasan emas lengkap dengan surat pembeliannya. Katanya, perhiasan ini yang dulu dia persiapkan menjadi mahar perkawinan kami. Dengan sangat memohon Yas memintaku menerimanya. Total berat emas itu 60 gram.
Selepas hari itu, kami bertambah akrab. Aku menikmati hari-hari yang bahagia dan indah bersama Yas. Shoping, jalan-jalan atau sekedar menemaninya ke pasar. Aku senang dan dompetkupun selalu penuh. Aku percaya dengan cintanya karena selama tiga bulan kami dekat, kami tidak pernah melakukan hubungan badan, dia sangat sopan kepadaku, meski sesekali kami berciuman di mobil.
Sayang beribu sayang, istri Yas menemukan Hp khusus yang sering digunakan Yas menghubungiku, dan semuanya harus berakhir. Yas dan keluarganya tetap memintaku menjalin hubungan persaudaraan dengannya tapi tidak bisa lagi sebagai kekasih. Aku menangisi perpisahan itu.
Perhiasan yang diberi Yas aku jual dan belikan sapi dua ekor. Aku titip ke orang dengan sistem bagi hasil. Sekarang aku masih hidup bersama suamiku tapi tingkah lakunya semakin aneh. Dia seperti orang kesurupan, kadang meraung seperti macan dan kadang juga seperti orang sekarat.
Mungkin itu adalah akibat perbuatannya dulu yang selalu menyakiti perasaan wanita. Yang pasti meski hidup bersamanya, aku sudah tidak bisa lagi mencintai suamiku. Hatiku sudah milik Yas… dan jika masih ada kesempatan akan aku tunggu dudanya.
Punya pengalaman hidup untuk dishare ke pembaca ceritacurhat.com yang lain? Tulis dan kirim cerita Anda di sini!
Bersykurlah insan Allah yang tidak sampai terjerumus dalam Zinah … itu pertanda Saitan belum berhasil menggoda nya … Dan Allah SWT masih melindungi insan yang di kehendaki nya atau di sayangnya dari Godaan iblis… Jagalah baik baik Karunia Allah jelek atau buruk nya di matamu ,.,. Apalagi ini pilhanmu sendiri di masa lalu dan Allah sudah kabulkan harapanmu lalu hingga masa kini ….Selingkuh Bukanlah satu ke indahan tapi satu ke Nistaan … Dan tidak ada satu orang anak pun yang akan berkata selingkuhan dari salah satu orang tuanya hal yang bisa di banggakan … apapun yang terjadi kalau sampai rumah tangga terpecah bukanlah diri dia atau patner yang menjadi korban .,., tapi justru anak anak mereka yang hancur dan korban pertama … Kau telah melihat siapa menanam akan memetik … kau telah melihat siapa bersalah akan di datangkan hukuman dunia dan acherat nya … Berbahagialah dirimu masih di perkenankan Allah SWT sang pencipta untuk melihat ini semua semasa Hidupmu.. ..azab perbuatan di dunia bisa kau lihat … Bukankah ini satu pertanda Beliau memberikan dirimu anugerah lain ? … Baktikan dirimu pada teman hidupmu demi anak anak mu yang tidak berdosa … Sujudkan dirimu lebih dalam lagi pada sang pencipta …Pasrahkan cobaan mu padanya dengan iklas ..InsyaAllah beliau tunjukan dan lindungi keluargamu …janganlah tunggu insan lain yang bukan milikmu … Putra Putri mu lebih membutuhkan Kasih sayang mu dari pada insan yang kau tunggu duda nya … Bawalah kesetiaan yang pernah kau sumpahkan di hadapan Allah SWT dan Rasulullah Muhhamad SAW sampai ke tempat terachirmu …InsyaAllah Surga Dunia dan Achirat akan secepatnya datang pada insan tersebut …. Take care ok … Greeting from Holland
kadang penyesalah hanya ada di akhir…
kalo di awal namanya pendaftaran!
apapun sebagai istri,anda sdh membalas selingkuh dengan selingkuh.
syukurlah laki2 yang menyayangimu yang bukan suamimu itu tulus,ia ingin beristrikan dirimu meskipun terganjal status.
azab pada suami sdh berjalan,biarkan saja dia menikmatinya,sbg istri bantulah dengan doa agar ada kebaikan dalam dirinya.
selebihnya terserah Dia yang memang sedang mengazab,
Iya betul juga , terkadang hidup memang tak adil
Hidup yg di berikan tuhan(Allah) itu slalu adil Jika kita menyikapi nya dngan hati yg ikhlas…
Hukuman tidak akan pernah hilang untuk pendosa.. ingatlah sebaik apapun bungkusan kalau dalamnya bangkai pastinya akan mengeluarkan aroma busuk..! Sadarlah !!! Sebelum terlambat.
Hidup yg di berikan tuhan(Allah) itu slalu adil Jika kita menyikapi nya dngan hati yg ikhlas…
Yup, sedih baca ceritanya. Jadi ke ingat sebelum menikah dulu pada saat masa-masa pacaran.
syukurilah ap yg kita punya skrng atau nanti kita akn menyesal