Sebut saja namaku Tata, aku berusia 17 tahun. Diusiaku yang masih sangat muda ini aku sudah kehilangan kegadisanku. Kegadisanku hilang saat aku masih duduk dikelas 2 SMP, waktu itu aku melakukannya dengan pacarku, sebut saja namanya Abin.
Begitu sering aku melakukannya dengan Abin, seolah-olah aku ketagihan dan kujadikan s3ks sebagai kebutuhan.
Sampai akhirnya aku putus, namun aku tidak merasa putus asa dan takut karena banyak teman-temanku yang juga bernasib sama sepertiku.
Mungkin aku sudah salah bergaul dan tidak menghiraukan nasehat orang tua sehingga terjerembab ke dalam dunia kelam ini.
Sahabat-sahabatku sama saja denganku. Hidup kami terlalu indah untuk sekedar sedikit saja mendengar petuah orang-orang tua.
Mungkin aku terlalu muda dan terlalu cepat mengenal kata cinta. Mungkin akulah yang dimaksud oleh para pakar pendidikan tentang generasi instan atau generasi karbit.
Aku akui, di usiaku yang masih belasan tahun ini, aku sudah memiliki setumpuk pengalaman hidup tak menyenangkan. Seks, cinta, narkoba, dugem dan berbagai nafsu duniawi lainnya adalah teman akrabku.
Entah kemana perginya nasehat dan larangan orang tuaku. Ajaran agama yang diajarkan saat aku masih kecil sepertinya tidak mampu mengerem keinginanku untuk terus bermaksiat.
Aku tak tahu lagi berapa banyak laki-laki yang telah menikmati tubuhku. Aku sama sekali tidak keberatan toh aku menikmatinya juga. Ya kini aku suka melakukan hubungan dengan lelaki mana saja yang aku cintai.
Apakah para lelaki itu memanfaatkanku? tidak juga, sebab aku pun menikmati segala pemberian mereka. Aku tak pernah kekurangan apapun, semuanya sudah disiapkan oleh mereka, dari Hp sampai uang saku bulanan. Tak ada masalah materi yang perlu kurisaukan.
Baca juga: Aku berdosa mencintai kakak ipar sendiri
Aku bersukur memiliki tubuh yang bagus dan wajah yang cantik. Ini modalku menggaet banyak lelaki jatuh kepelukanku. Aku memang masih mengutamakan cinta, tapi lambat laun aku semakin bingung dengan makna cinta itu. Haruskah cinta diakhiri dengan hal terlarang?
Aku memang tak peduli dengan siapa aku berhubungan, bahkan dengan bosku sendiri pun aku layani. Sudah tiga kali kami check in di sebuah hotel yang tak jauh dari tempat tinggalku.
Aku mencintainya, walaupun aku dibayar setelah bercinta dengannya namun sesungguhnya aku ikhlas memberikan itu untuknya.
Aku jatuh cinta kepada bosku tapi dia telah memiliki istri dan anak. Namun bodohnya aku, tetap saja aku mau jika dia mengajakku berhubungan. Apakah yang kurasakan ini cinta atau hanya hawa nafsu semata?
Aku bingung, apa yang harus aku lakukan? Aku merasa sangat berdosa.
Punya pengalaman hidup untuk dishare ke pembaca ceritacurhat.com yang lain? Tulis dan kirim cerita Anda di sini!
Mudah2an kamu akan mengerti dan memahami akan nasehat orang tua dan pentingnya agama untuk mengatur hidup ini, kita sebagai manusia tak lepas dari sex, nafsu, materi dll karena itu adalah kodrat manusia akan tetapi apakah kita siap dibayang-bayangi oleh dosa, azab dari Allah, hukum karma, cemooh manusia DLL apalagi hukum akhirat, ingatlah hadits nabi mengatakan “HIDUPLAH KAMU SESUKA HATIMU… TAPI INGAT SUATU SAAT KAMU AKAN MATI” bukankan Agama telah mengatur kehidupan manusia ini (bagaimana menyalurkan sex yg baik yaitu berkeluarga, mengendalikan nafsu dan mencari materi dengan yg halal). Satu lagi buat saudara kami yg terjerumus waktu masih ada utk “TOBAT” semoga Allah memberi Hidayah-Nya kepada siapa yg dikehendaki-Nya, semoga bermanfaat.
coba anda menikah atau menyibukan diri anda pada organisasi yg isinya kaum hawa mungkin lebih baik kedepanya
mungkin anda bisa bersuami untuk memenuhi kebutuhan sex anda dan cobalah menyibukan diri anda pada organisasi yg bersifat religi atau sosial
setuju sama Bams Paiker, menikahlah dan sibukan diri dengan hal-hal positip,,,,, ingat tidak ada yang sempurna didunia ini, karena kata sempurna sendiri tidak bisa diterjemahkan,,, sempurna dalam pikiran belum tentu sempurna bagi lingkungan yang pasti keseimbangan lingkungan akan membuat kita untung atau rugi,,,,, tidak mungkin untung di keduannya( sama seperti tidak mungkin semua di dunia ini kaya kalau tidak ada yang miskin, tidak ada yang cantik jikalau orang “jelek” tidak eksis di dunia ini) harus ada pengorbanan,namun ingat pengorbanan pula tidak selalu sama yang ada dengan pikiran kita….Allah bersamamu,mengematimu,menjadikanmu sebagai cobaan untuk yang lainnya(anak istri dari bos yang selingkuh)
KLo mmng kmu hanya mncari harta ya mungkin itu sifTmu nggak punya hati dan suka main cowok untuk hartanya , walaupun aku dr umur 17 thun juga kenal kejamnya dunia malam tapi laki lkki yg mnikmati tubuhku bisa d hitung.
Anda susah berhenti dari ini smua karena kesenangan anda ml untuk mndpt sesuatu. Coba pikir jika anda sangat mencitai orang lalu org yg anda cintai berhubungan dengan cewe bayaran apa anda tdak sakit hati ..???? Coba pikir akan balasan stelah smua yg kmu lakukan.
Kita harus bisa mensyukuri hidup kita karena nanti akhirnya kita akan mati. Menikahlah krn setelah menikah kita bisa menikmati sex dengan suami kitA dan dengan lelaki yang sudah menghalali kita