Pacarku ada dua, satu masih lajang dan satu lagi baru-baru ini menikah. Aku bingung dengan perasaanku saat ini karena meski sudah menikah aku masih menjalin hubungan dengannya, bahkan makin erat.

Bingung pilih pacar atau pria beristri
Sebut saja nama saya Vea. Usia saya 24 tahun. Dan masih berstatus belum menikah.
Singkat cerita, saya punya pacar yang sudah 5 tahun lamanya kami berpacaran. Saya bekerja di sebuah perusahaan BUMD, dan pacar saya masih kuliah padahal dia 2 tahun di atas saya dan dia kakak kelas saya dulu.
Saya lulus kuliah 2015 dan langsung bekerja di perusahaan BUMD tersebut awal tahun 2016.
Hari demi hari, minggu demi minggu saya menghabiskan separuh hari saya di tempat kerja bersama rekan kerja lainnya.
Di suatu waktu, tempat kerja saya melaksanakan rekreasi di pantai. Dan disitu saya semakin mengenal rekan-rekan kerja saya yang lain. Disitulah awal cerita dimulai.
Setelah rekreasi selesai, saya meminta file foto kepada senior saya (sebut saja Setyo). Saya memberikan hardisk saya waktu itu, dan butuh waktu lama saya menunggu hardisk saya kembali, sampai akhirnya saya mengirimkan sebuah chat kepadanya untuk meminta hardisk saya kembali.
Dari situ kami berdua sambung cerita, saling bertanya kehidupan masing-masing dan akhirnya Setyo mengajak saya makan malam di sebuah mall di Surabaya.
Saya pun mengiyakan dan dia menjemput ke rumah setelah pulang kerja.
Dari situ hubungan kami semakin dekat dan dalam. Berangkat pulang kerja bareng, makan bareng, apa-apa selalu bareng.
Namanya juga witing trisno jalaran soko kulino. Right?
Sampe akhirnya kami berdua saling jatuh cinta, dan banyak menghabiskan waktu berdua.
Banyak hal yang tidak bisa saya ceritakan disini tentang hari-hari saya yang saya lalui dengannya. Seribu persen kami sangat bahagia dengan adanya kita.
Bulan demi bulan tiba saatnya saya berulang tahun ke 24 pada waktu itu.
Kado yang paling menyakitkan buat saya adalah dia memberitahu bahwa dia akan menikah bulan depan dengan seseorang.
Kita sama-sama saling tau kalau sudah punya pacar masing-masing, tapi saya tidak membayangkan bahwa Setyo sudah ada rencana menikah dengan pacarnya.
Sakit ya Allah… Rasanya malam itu saya hancur, saya ga tau harus bicara apa dan berbuat apa. Saya sedih saya marah saya kecewa.
Tapi, Setyo terus merajuk saya agar tidak seperti itu, agar bertahan, dan tidak mau kita pisah. Saya bingung harus bagaimana saat itu.
Saya ingin pergi tapi saya cinta. Saya ingin tetap tinggal tapi saya ga sanggup. Dengan semua janji yang dia ucapkan kepada saya pada saat itu, saya bertekad untuk bertahan dan menunggu dengan dasar cinta.
September tanggal 18 dia melangsungkan pernikahan, malam tepat sebelumnya dia masih telpon saya dan menenangkan saya, pagi sebelum ijab pun begitu.
Bahkan di tengah acara resepsi dia masih menyempatkan waktunya memberikan kabar kepada saya. Meyakinkan saya dan menenangkan saya.
Bisa kalian bayangkan gimana bimbangnya saya waktu itu. Pacar saya waktu itupun saya abaikan, saya hanya berharap hp saya berdering dan mendapat kabar dari Setyo.
Ya Allah, sakit kalo diingat lagi… Senin, seperti biasa dia menjemput saya untuk berangkat ke kantor.
Disitu saya merasa sediiiihhhhh dan selama perjalanan tidak ada satu kata pun yang saya keluarkan. Dan selama perjalanan menuju kantor, dia berusaha ssekali memegang tangan saya sambil nyetir, sesekali mengucapkan i love you.
Dan saat tiba di kantor, ritual kami sebelum turun dari mobil adalah memberi pelukan dan kecupan bibir. Saya enggan melakukannya tapi dia mencoba meluluhkan hati saya.
Hari demi hari saya mulai tenang dengan sikapnya yang masih seperti biasanya. Perhatian, sentuhan lembut dan cemburu-cemburu kecil.
Ya Allah… entah apa yang ada dipikiran saya waktu itu hingga memlilih untuk bertahan.
Kebetulan, istri Setyo bekerja di luar kota sehingga Senin-Jumat Setyo menghabiskan waktu dengan saya. Bahkan, ketika istrinya pulang pun lebih sering tidak ditemuinya dan lebih memilih menghabiskan waktu dengan saya. Astaghfirullah…
Saat Setyo ijin kepada saya untuk menemui istrinya, hati saya hancur, tidak ikhlas bahwa saya akan ditinggal.
Tapi saya tidak bisa berbuat apa-apa. Di saat itu juga Setyo bersumpah kepada saya bahwa dia tidak akan menyentuh istrinya demi saya, dia tidak akan berhubungan layaknya suami istri dengan istrinya demi saya.
Dia bersumpah atas nama Allah di hadapan saya… Saya ditenangkan oleh ucapan itu dan dia menginginkan bahwa sesungguhnya di hati kecilnya adalah saya yang dipilihnya.
Andai saja waktu bisa diputar. Hari demi hari kita lalui seperti itu.
Suatu ketika di bulan Oktober perusahaan mengeluarkan SK yang menjelaskan bahwa saya dipindah tugaskan ke luar kota untuk sementara waktu.
Mau tidak mau saya pun pindah tugas dan kami LDR.
Sampai januari 2017 hubungan kami tetap seperti biasanya. Saya bekerja disini dan dia disana. Sesekali dia cuti untuk saya dan sesekali saya cuti untuk dia.
Jumat saya selalu pulang dan kita menginap di kontrakan kita. Sabtu sore saya pulang ke rumah orang tua saya dan dia pergi ke rumah istrinya.
Untuk memperbanyak waktu dengan saya, setiap hari minggu dia selalu meninggalkan istrinya demi saya, dengan alasan yang dia buat agar bisa kembali ke kontrakan.
Posisinya, istri Setyo sama sekali tidak tau menahu dimana Setyo ini tinggal. Hanya saya dan orang tuanya yang tau.
Minggu malam saya selalu diantar ke terminal untuk kembali merantau. Selalu ritual yang kita lakukan adalah peluk dan sedikit kecupan. Janji dan sumpah itu tetap berlaku dan tetap di ucapkannya…
Teman teman, saya bingung dengan apa yang saya alami sekarang.
Jangan caci maki saya dengan ucapan kotor, tapi tolong bantu saya dengan jalan keluar yang bisa saya tempuh…
Apakah ada laki-laki yang sudah menikah masih tetap seperti itu kepada wanita lain? Bersumpah tidak menyentuh istrinya sedikit pun. Bersumpah tidak berhubungan layaknya suami istri.
Apakah ada? Ya Allah… bantu saya. Ini masuk bulan ke lima kami menjalani hubungan yang abu2 seperti ini…
Saya cinta, dan diapun juga begitu. Tapi saya tidak bisa terus bertahan dalam situasi seperti ini. Untuk bertahan pun saya bingung, apalagi untuk menyerah.
Bantu saya… 🙁
Punya pengalaman hidup untuk dishare ke pembaca ceritacurhat.com yang lain? Tulis dan kirim cerita Anda di sini!
Kamu merasanya lebih berat lebih sakit mana? Tetap bersama atau melepaskan?
Soal janji tak akan menyentuh isterinya, walaupun bersumpah demi apapun, kamu melihat sendiri janjinya di tepati?
Sakit satu kali berat pedih memang tapi sakit terus menerus melangsa apa ga lelah hati?
mba vea yang baik, yang bisa saya katakan pada mba, dia berbohong mengatakan tidak pernah menyentuh istrinya! mungkin kalau saran saja tidak akan banyak mempengaruhi mba yang terlanjur di mabuk cinta. jadi saya akan bercerita tentang dua orang laki-laki dengan kasus yang mirip. Dan dua-duanya memiliki anak dari istri mereka! semoga pembaca yang lain juga bisa mengambil hikmahnya terutama bagi kaum perempuan. sebut saja mereka si A dan si B. si A, sebelum menikah dengan istrinya dia memiliki seorang kekasih yang dijanjikan akan dinikahinya. tapi si A mengkhianati janji itu dan menikah dengan orang wanita lain yang lebih muda Dan baru dikenalnya. brengseknya, bahkan setelah menikah pun dia masih meyakinkan kekasihnya untuk menikah! kekasihnya yang tidak tahu apa2 percaya begitu saja, begitupun dengan istrinya karena si A menampilkan sosok yang sholeh di depan istrinya. sampai suatu malam kekasihnya menghubunginya padahal si A sedang bersama istrinya. akhirnya terbongkarlah kebohongan si A. hebatnya, dia berhasil meyakinkan istrinya bahwa wanita itu yang mengejar2nya sedangkan pada wanita itu/kekasihnya dia meyakinkan tidak mencintai istrinya Dan akan mencari cara menceraikannya. beruntung, sang wanita tipe yang berpikiran logis. dia berfikir jika si A benar mencintainya dia tidak akan menikahi orang lain dan akan mempertahankan cinta mereka sesulit apapun. karena aktualisasi cinta yang sebenarnya adalah pernikahan, selebihnya semu. sang wanita lalu memutuskan menjauh. tapi si A masih terus menghubunginya bahkan setelah istrinya melahirkan! perlu saya Katakan bahwa sang wanita adalah perempuan mandiri, bergelar master, punya karir yang bagus dan punya wajah yang menarik.
lanjut ke cerita si B, sama dengan si A, dia mengkhianati kekasihnya yang LDR dengannya dan menikah dengan wanita yang dikenalnya di tempat kerja. dari segi penampilan, si istri tidak begitu menarik tapi dia punya kelebihan yang lain. setelah menikah, si B masih menghubungi kekasihnya. Dan parahnya, meski tahu si B sudah menikah, sang kekasih masih menerimanya lantaran terlanjur cinta. beberapa saat sebelum menikah si B memang ingin membatalkan pernikahannya karena katanya masih mencintai kekasihnya. tapi pernikahan itu tetap terlaksana lantaran undangan dari kedua pihak keluarga sudah disebar. jadi, bahkan di awal pernikahan si B sdh merencanakan perceraian, bayangkan! tapi apa lacur, si istri hamil! sampai sekarang si B masih berhubungan dengan kekasihnya di tengah kehamilan istrinya.
jadi mba vea, kekasih mba besar kemungkinannya berbohong mengatakan tidak menyentuh istrinya.
hargai diri mba. mba pantas dapat seseorang yang menjadikan mba wanita istimewa Dan satu2nya. menikahi orang lain di saat masih bersama mba adalah bukti bahwa mba tidak terlalu berarti sehingga pantas untuk dinikahi! sebelum memutuskan menikah, laki2 juga punya pertimbangan mba. mereka tidak mungkin menikahi sembarang wanita yang mereka anggap tidak pantas untuk mereka. kalaupun mba berhasil menikah dengan kekasih mba itu dengan cara menyingkirkan istrinya, apa mba tidak takut dengan Karma? kalau pun mba rela dengan menjadi istri kedua, apa mba sanggup berbagi suami? dan satu lagi, ‘pemburu’ biasanya tidak akan melepaskan buruannya hingga berhasil memangsanya. mengerti maksud saya kan mba? semoga mba vea bisa memutuskan dengan bijaksana…
Haduh vea…
logikanya ga mungkin lah lelaki nganggurin barang sah miliknya… ga mungkin dia ga sentuh istrinya sama sekali… itu cuma janji2 manis aja ke kamu.
Kalo bener dia ga ngapa2in istrinya, pasti istrinya udah endus2 keberadaan kamu. Pasti! Krn intuisi istri biasanya kuat.
Vea, andai dibalik, kamu diposisi istrinya, apa yg bakal kamu rasain? Apa kamu rela suami mu diambil perempuan lain?
Menilik komen diatas, seandainya dia bener2 sayang sama kamu, dia pasti akan milih kamu, dan bukan istrinya utk dampingi sisa hidupnya.
Mungkin kamu suka dengan perlakuan kecil yg manis yg dia tunjukkan. Ngerasa dia a Perfect Man. Trus mau sampai kapan diduain sm si abang hanya krn perlakuan dia yg manis itu? Kapan mau nunggu di sah in sama dia?
Wake up girl!!
Saya jg baca di cerita km, kalian di kontrakan dia pas jumat malem. Maaf kl saya berasumsi kalian sudah ngapa2in. Secara nggak mungkin laki-perempuan yg jatuh cinta cuma diem2an aja serumah bgtu… trus mau sampai kapan kasi gratisan ke dia?
Mungkin saat ini km nyaman dgn dia, galau krn ga sanggup ninggalin tp ga sanggup digantungin. Tp nanti di masa depan, apa kamu sanggup hadapi perasaan menyesal, perasaan bersalah krn perbuatanmu skrg? Penyesalan selalu ada di belakang Vea. Saya yakin nanti penyesalanmu akan sgt besar kl ga buat keputusan sekarang.
Saran saya cari yg pasti aja. Tinggalkan suami orang, pindah kerja, pindah kota, ganti no hp dan segala kontak.
Jangan jd perusak rumah tangga org. Kalau kalian berjodoh, kalian akan bersatu lg; tp bukan dgn cara merebut dia dr istrinya.
Saya pembaca yg membaca saran2,, semua saran2 yg luar biasa
Jangan mudah tertarik hanya krna di perlakukan dgn baik .
Karna di manja belum tentu di cinta . . .
Beda antara lonte yg punya harga dan lonte yg tdk punya harga . . .