Pembaca, ini adalah kisah nyata yang aku alami sendiri. Kuceritakan dalam sudut pandang orang ketiga agar lebih mudah dipahami. Mohon komentar dan masukannya.
Sepasang suami istri sudah menikah dan memiliki seorang anak, istri tinggal serumah dengan suami hanya selama 8 bulan setelah itu istri ditinggal merantau oleh suami.
Selama bertahun tahun istri ditinggal merantau, sang istri mulai jenuh dan selalu teringat dengan pacarnya yang dulu sebelum menikah.
Sang istri mulai mencari alasan supaya bisa bercerai dengan suaminya. Keluarga pihak istri pun mendukung untuk bercerai.
Akhirnya istri mengajukan gugatan cerai terhadap suaminya dengan alasan yang dibuat-buat dan dengan saksi yang dibuat-buat juga, dan tentu tanpa dihadiri suami saat persidangan.
Kemudian pengadilan agama memutuskan mereka bercerai. Setelah hampir 1 tahun, istri tersebut akhirnya menikah lagi dengan bekas pacarnya.
Tetapi beberapa bulan berselang, suami pertama pulang dari rantau, kemudian mereka bertemu kembali. Melihat sang anak bahagia jumpa dengan sang ayah, si istri jadi goyah hatinya dan ingin kembali ke suami pertama dan suami pertama pun memiliki perasaan yang sama.
Mantan suami sudah bertanya ke pengadilan untuk mencabut putusan cerai sebab dia tidak pernah menyebutkan tal4k dan perceraian tersebut dibuat-buat, namun pihak pengadilan agama tidak bisa mencabut putusan sebab perceraian sudah sesuai hukum yang berlaku.
Kemudian pengadilan agama menyarankan si istri untuk bercerai dahulu dengan suaminya yang sekarang. Yang ingin saya tanyakan, apakah bisa perceraian dibatalkan sebab suami tidak pernah ingin bercerai, tidak pernah mengucapkan t4lak dan alasan cerai dibuat-buat.
Apakah istri tetap sah cerai jika tuntutan yang dia buat itu tidak benar semua. Apakah bisa istri membatalkan pernikahannya dengan suaminya yang sekarang dengan alasan ingin kembali ke suami pertama demi anak dan karena masih saling cinta.
Sang istri pun selalu dihantui perasaan bersalah ke suami pertama karena dia bercerai dengan alasan yang dibuat-buat. Istri ingin terbebas dari dosa itu. Mohon saran dan masukannya. Terimakasih.
Punya pengalaman hidup untuk dishare ke pembaca ceritacurhat.com yang lain? Tulis dan kirim cerita Anda di sini!
Kl udah nikah lagi mana bisa mas….
Lah masak batal nikah sama yg d sana, trus batal cerai sama mas nya…
Kecuali sama suami baru dia cuma nikah siri…
Saya nonis sih… cm kl d islam, bukannya kl ga dpt nafkah batin selama jangka waktu tertentu bisa istri yg talak? Saya kurang tau…
Semoga dapat jalan terbaik, terutama demi anak.
Semoga mas nya dpt pelajaran berhaga dr kisah hidup mas sendiri, bahwa pantang bagi suami istri berjauhan utk waktu lama. Bisa buat hal2 buruk terjadi dalam perkawinan. Kasian tumbuh kembang anak juga mas
Baik.. Ini pendapat saya.. Saya seorang muslim dan hukum yg saya bicarakan ini adalah hukum islam.. Jika anda bukan islam maka hukum ini tidak berlaku bagi anda..
Pertama.. Hukum cerai anda yg pertama tidak sah karena syarat istri mengajukan cerai ( gugat pasah),tidak cukup apa lagi dibuat buat sangat tidak benar itu.. Karena syarat istri minta pasah antara lain:
1.Suami tidak pernah memberikan nafkah Dhahir dan Nafkah bathin selama 100 hari berturut turut.
2. Suami mengidap penyakit berbahaya dan menular.. Kusta dan lainnya.
3. Suami hilang akal atau gila permanen.
Namun khusus poin 1 dan 2 harus harus ada lapadz cerai dari suami (setuju bercerai).. Sedang poin ke 3 tidak..
Sedangkan perkawinan perempuan tsb dengan mantan pacarnya tidak sah karena dia masih berstatus istri orang. Walau pun pengadilan sudah memutuskan bercerai dengan suaminya.. Putusan pengadilan tsb tidak berlaku sebab syarat istri menggugat cerai tidak cukup. Dan suami pun tidak pernah melafadzkan cerai akan isterinya..
Kesimpulan nya perkawinan dia dengan mantan pacar itu adalah bukan perkawinan tapi lebih kepada perzinahan. Istri berzina dengan mantan pacar.. Demikian semoga bermanfaat.
Daaan jika analisa bro Rijal itu benar, maka justru si suami ini wajib menceraikan istrinya (talak dari suami) karena si istri sudah berzina dengan mantan pacar… kalau tidak diceraikan, hehehe mau jadi lelaki dayuts? Kalau mau ya silakan saja…
Messed up bener ini pernikahan….
Ya menurut saya belum sah perceraiannya, tapi, yang harus dipikirkan, bagaimana nasib suami ke 2, apakah dia mau mencerai istrinya?. Sebab, hanya suami yang bisa menjatuhi talak kepada istrinya, dan istri, hanya bisa meminta, namun jika suami tidak sedia, tetap tidak bisa talak, harus ada alasan yang kuat.. .
diterima saja pak.. mungkin inilah jalan yg terbaik yg diberikan oleh yg maha tau. ikhlas ialah pilihan terbaik. toh kalau bapak akan pergi meninggalkan kampung halaman untuk merantau lagi setelah kawin ulang apa istri bapak punya jaminan bahwa tidak akan mengulangi perbuatannya lagi? berserah diri saja kepadaNya dan senantiasa berdoa agar diberi petunjuk yg sebaik-baiknya untuk keutuhan rumah tangga bapak. salam hangat ?
Perempuan masih banyak bro…
perempuan model begitu tdk baik dijadikan istri..
Tinggalin bro…. perempuan kayak gitu najis di pertahanin… kita nyari nafkah, istri selimutan dg laki2 lain, minta cerai pakai boong lagi, neraka kembalinya, sewaktu dia gugat cerai.. iistri ingat ga keadaan anak2nya nanti.. ingat bro Adam turun dari syurga karena ulah wanita…. tapi perempuan adalah harta dunia yg baik klo dia bisa menjaga lisannya dan kemaluannya dari suami yg sah. Klo mulut suka dusta.. dan kemaluannya sdh di obok2 sama laki2 lain…ngapain… mendingan kamu kawinin aja pelacur sekalian yg bener2 tobat nasuha. Tunggu aja kemaluannya nanti busuk.
laki” bodo,ngak punya harga dr
cari yg lain ajah bro,,,
wanita yg seperti itu buang ajh kelaut,,
Nikah dan Cerai kok untuk main-main
Demi Anak, Dan Keinginan Dari dalam diri sendiri, Kembalilah ke Masa lalu.
Karana bagamanapun alasanya, Yang paling penting adalah Darah daging dan masa depanya.
Biasanya setelah berpisah lalu Keduanya Ingin Rujuk kembali, Kihidupan pun akan berubah total, Karena Masing2 dari pasangan sudah mengalami pahit manisnya saat menjalankan hidup.
Allah saja Maha pemaaf, Apalagi kita hanya manusia.
intinya Jadilah diri sendiri dan ikuti kata hati.
inshaAllah Akan bagagia di kemudian hari.
Kalo saya jd laki² sih cari yg baru aja! Ngga rela bekas lelaki lain. Karna duitnya kurang itu, mau balik lagi ke lelaki pertama. Kalo nanti udah balik lagi, suami pertama merantau lagi. Gampang deh nanti tinggal selingkuh lagi. Jadi duit dapet, birahi tersalurkan. Tinggal efeknya sama anak ngga bagus.
Saya juga mengalami hal yang sama,tapi saya juga sudah punya istri lagi.tapi akhir akhir ini saya selalu teringat dengan mantan istri saya dan anak2 saya,tapi untuk kembali saya merasa kasihan kepada istri saya yang sekarang.