Tekanan keluarga membuatku broken home. Cerita lesbian yang kualami semakin nyata ketika aku yang sangat mendamba kasih sayang seperti menemukan oase dari para wanita sejenisku. Aku bingung, apakah sekarang aku sudah menjadi seorang lesbian atau hanya membutuhkan kasih sayang yang tak kudapat dari keluargaku?
Sebut saja namaku Olly, aku berusia 22 tahun, kisahku dimulai ketika aku masih duduk di bangku SMP, aku memiliki seorang sahabat yang sangat cantik, manis dan baik, semula aku mengenalnya dengan normal, layaknya pertemanan biasa, namun ditengah perjalanan persahabatan kami, aku merasakan ada rasa yang berbeda, aku merasa nyaman saat berada di dekatnya. Ya kami memiliki latar belakang keluarga yang sama, broken home.
Mungkin latar belakang itulah yang membuatku merasa nyaman dengannya, dia mengerti bagaimana kondisiku dan aku mengerti bagaimana kondisinya.
Aku tau rasa yang aku rasakan ketika itu adalah rasa sayang, cinta dan rasa ingin memiliki, tapi aku tidak pernah berani mengungkapkan, aku takut dia tidak mau bersahabat lagi denganku. Persahabatan kami berlangsung selama 1 tahun.
Kemudian aku mendengar kabar tentang dirinya, kalau dia sakit, dia mengalami sakit yang cukup berat. Hingga akhirnya saat aku di kelas 3 SMP, aku menerima kabar yang sangat memukulku, sahabatku itu meninggal dunia karena sakitnya, aku benar-benar merasa sangat terpukul, 2 hari sebelumnya, dia menghubungiku untuk minta dibelikan boneka, aku sempat menuruti kemauannya, aku belikan boneka spongebob berwarna biru.
Baca cerita menarik lainnya:
- Aku berdosa sudah mencintai kakak ipar sendiri
- Suami punya WIL, Aku punya selingkuhan
- Di kampus, awal kehancuran hidupku
Sampai saat ini aku tidak penah tahu bagaimana perasaannya kepadaku, namun aku sangat merasakan dia dan aku sangat nyaman ketika bersama, aku sempat melihat cinta di matanya. Namun sampai waktu menutup matanya sedikit pun aku tidak pernah mengungkapkan perasaanku dan begitu juga dengannya. Hal ini menjadi penyesalan yang sangat dalam bagiku.
Ketika aku menginjak SMA, aku kembali mengenal seorang wanita, namanya Itha, dia wanita yang cantik, manja, dan lucu, aku mengenalnya dan aku anggap sebagai adikku karena dia 1 tahun di bawahku. Setelah beberapa lama aku mengenalnya, aku kembali merasakan hal yang aneh, aku rasa aku sangat nyaman dan mencintainya, aku tidak mau mengulangi kesalahanku yang dulu.
Ketika aku yakin dengan perasaanku, aku memberanikan diri mengungkapkannya, dan tanpa aku duga, cintaku disambut baik olehnya, kami memadu cinta dengan sangat bahagia dan romantis, sampai aku bercinta dengannya, suatu hal yang sangat terlarang, tetapi aku dan dia sangat menikmatinya. Kisah kami berjalan selama 2 tahun, dan setelah itu dia mulai selingkuh dengan lelaki. Aku sangat kecewa, dan aku ambil keputusan untuk memutuskannya.
Ketika kuliah aku kembali menjalin cinta dengan seorang wanita, dia teman kuliahku, satu kelas denganku, dia cantik dan sangat baik, tidak terlalu lama aku mengenalnya, kemudian aku menjalin cinta dengannya, entah gimana bisa 2 wanita yang normal, dekat denganku dan bisa menerima cintaku bahkan membalasnya.
Aku menjalani hubungan cinta cukup lama, sekitar 4 tahun, sampai aku lulus kuliah, dia mulai tertarik dengan lelaki, hal itu membuatku marah dan tidak suka, hubungan kami berakhir di akhir perkuliahan, namun sampai saat ini aku masih berhubungan baik dengannya. Saat itu aku juga sedang menjalin cinta dengan teman kuliahku yang lain, sudah 1 tahun dan hingga sekarang. Aku sangat mencintainya.
Perlu diketahui rasa cintaku berawal dari rasa bahagia, nyaman, dan aman. Aku melewati berbagai peristiwa yang tidak menyenangkan di keluargaku, aku mencari kebahagiaan, dan perasaan itu aku dapat dari para wanita. Aku berhubungan sampai di luar batas, sampai melakukan sex dengan wanitaku, semua itu kami lakukan dengan dasar sama-sama suka.
Aku berharap yang terbaik dari takdir hidupku, jujur aku ingin memiliki seorang pria yang dapat menerimaku apa adanya, dan bisa menyayangiku. Demikian cerita lesbian yang sedang kujalani, aku lelah dengan semua ini, tapi keinginan hatiku untuk bahagia masih menuntunku menuju kegelapan.
Punya pengalaman hidup untuk dishare ke pembaca ceritacurhat.com yang lain? Tulis dan kirim cerita Anda di sini!
Kok suka sama-sama jenisnya sih. Sama cowok lebih enak loh, emang nyebelin tapi tetapi kalo urusan seks tetap jagoan.
iya. mgkn belum ktmu co yg baek aja. yg maw mengerti n. mendengar keluh kesah.
Belom ketemu cowok yang pas ditambah lagi taruma di keluarga mungkin itu bisa jadi pemicu, tapi klo mau bertekad kuat dan berusaha pasti bisa kembali ke jalan yang benar. Tidak semua lelaki itu brengsek, cobalah untuk menghadapi hidup sebagai seorang wanita normal, semoga bisa….!!!
sama aku aja mbak
hai mba ratri lagi cari cewek ya? sama aku aja mba 🙂
Rara sama aku aja
Hii mbak rara….emangnya kamu lagian carinye cewek ka apa
coba dan berusahalah menjadi cwek normal…
Mintalah bantuan cwok,, unuk memberimu sensasi.. Aku yakin dengan kenikmatan seks itu,, bs membuat kamu menjadikan wanita normal..
tmnku prnah ada yg sprti kamu.. Tp sekarang dia sdh pnya momongan
olly,.. umurmu masih muda… perjalanan masih panjang … jalani aja.. puas2in aja. toh ga akan hamil ini… tapi nantinya , you harus punya target kapan akan nikah.. punya anak dan suami.. seiring waktu akan ketemu jodoh , memang jodoh itu ada yg cepat ada yg lambat…
bisa aja ketemu di tmpat kerja , kegiatan keagamaan dll..
jngan sampe salah pilih cowok .. kaum kita banyak yg diperkosa, disiksa bahkan dibunuh…
Aku juga broken home.
dan aku juga gak mengerti apa yang membuat aku suka sama wanita. Mungkn karena Aku merasa kesepian, dan aku tak pernah merasakan kasih sayang wanita sekalipun ibuku.
Pacarku sekarang berasal dari filipin. Aku tau apa yang kami lakukan itu dosa, tp aku sungguh membutuhkan kasih sayang seorang wanita yang tidak pernah aku rasakan. Dan aku merasa bahagia dengannya sampai2 kami merasa ingin menikah suatu saat nanti.
masa depan mu sungguh indah,,jangan kau sia-siakan dengan hal seperti ini..Kristus sangat mengasihimu, berubahlah tdk ada kata terlambat..hanya Kristus yang sanggup mengubahmu..brubahlah
Jangan dilanjutin lgi mba. Sampai kapan mau begitu? Kalau maksiat itu emang enak aja rasanya. Dosa itu mba. Lebih baik mba coba merubah diri, bersikap lebih terbuka sma cwo. Luasin pergaulan sama cwo tpi jgn sampai mau kalau disuruh macam2. Mba jga bisa berteman sekalian pilih2 mana yg cocok tuk jodoh mba. YG nyaman dan bisa ngerubah mba. Cowok baik2 bnyak ko mba..
Kadang perasaan nyaman kita dapatkan bukan dengan pasangan sewajarnya. Karna saya pun juga merasakan hal yang sama. Jika kita menyukai sesama kita, iya berarti kita “L”. Jadi jangan pertanyakan siapa kita.