Cerita cintaku berawal ketika aku masih masih berstatus mahasiswi, aku berpacaran beberapa kali tapi selalu gagal.. dan disaat aku benar-benar ingin serius, aku jatuh cinta kepada pria yang salah.

Aku Percaya Jalan Tuhan Pasti Lebih Indah
Pertama kali aku mengenal cinta saat aku masih kuliah di semester akhir, saat itu aku menjalin kasih dengan seorang pria yang 4 tahun lebih tua dariku.
Yang kusayangkan dari dia adalah sampai seusia itu dia belum mempunyai pekerjaan tetap, dan dia juga berasal dari keluarga sederhana dan hanya berpendidikan SMA.
Aku tidak tahu bagaimana cara menjelaskannya ke keluargaku yang serba berkecukupan, aku sendiri Sarjana lulusan Universitas Negeri Favorit yang tentu saja akan mudah mendapat pekerjaan.
Jalinan kasih ini berlanjut cukup lama sampai 4,5 tahun, dan kemudian aku memutuskan untuk mencari peruntungan di negeri seberang.
Sehingga pada akhirnya kami hanya berhubungan jarak jauh dan ini tidak berhasil untuk kami. Kekasihku sendiri mengakui telah menamukan wanita lain. Akhirnya kami memutuskan untuk berpisah, sakit memang hatiku.
Hatiku sempat kosong beberapa lama, ku isi waktuku dengan bekerja dan bekerja. Sampai akhirnya di negeri orang ini aku menemukan seseorang yang menurutku saat itu sangat mengerti tentang diriku.
Hubungan kami pun berjalan mulus, walaupun kami mempunyai banyak perbedaan dalam budaya dan pola pikir karena dia juga lebih muda dariku 2 tahun.
Kami sempat memutuskan untuk menikah di November 2012 tetapi Tuhan berkata lain, hubungan itu pun kandas dikarenakan ego kami masing–masing. Walaupun aku banyak mengalah tapi ternyata dia juga sudah mengenal wanita lain.
Kandasnya hubunganku ini membuatku sangat terpuruk, ketidakpercayaan kepada laki-laki, tidak bisa konsentrasi kerja, menangisi kisah hidupku, aku sampai bermain-main dengan begitu banyak perasaan laki-laki, sampai aku berfikir untuk mengakhiri hidupku. Aku menyalahkan Tuhan kenapa hidup ini tidak adil, kenapa Tuhan selalu memberikan cobaan yang terasa berat bagiku.
Tetapi akhirnya aku terbangun dari semua keterpurukanku karena aku mulai dekat dengan seseorang yang sudah aku kenal sejak 3 tahun lalu tetapi tidak pernah terbayangkan sebelumnya bahwa aku akan jatuh cinta kepadanya.
Dari awal, aku tahu laki-laki yang aku cintai saat ini sudah memiliki keluarga dan aku pun tahu kalau dia sangat menyayangi keluarganya.
Aku tidak pernah tahu mengapa aku menyayanginya sebegitu dalamnya, perasaan sederhana, perasaan nyaman saat disampingnya, suppornya kepadaku, dia merubah aku yang tadinya kotor karena sering berhubungan dengan dunia malam, menjadi aku yang selalu beribadah dan mendoakan orang tua dan dirinya.
Aku pun tahu, dia pun mempunyai perasaan yang sama kepadaku. Aku tahu aku salah mencintai seseorang yang sudah berkeluarga tetapi perasaan kami berdua tidak bisa dihindari, kami berdua saling menyayangi.
Dia tidak pernah menjanjikan apapun kepadaku, hanya kami berjanji untuk menjalani kisah kami sampai kami tahu rahasia apa dibalik semua ini.
Disetiap sholatku dan ibadahku selalu ada namanya, aku selalu meminta yang terbaik buat jalan kami. Aku tidak pernah menuntut apapun darinya karena aku menjalani hubungan kami dengan ikhlas dan sabar karena aku pun tahu dia tidak mungkin meninggalkan keluarganya.
Kalaupun aku yang pergi, aku belum cukup sanggup untuk kehilangan kehangatannya dan kehadirannya yang selama ini dia berikan.
Aku selalu bertanya kepada Tuhan dalam setiap doaku, kenapa Tuhan menghadirkan sosok pasangan yang aku perlukan tetapi aku tidak bisa menjaganya, mencintai dan memiliki sepenuhnya. Tuhan memberikan aku saat ini seseorang yang aku perlukan bukan yang aku harapkan.
Aku memerlukannya untuk menjadi imamku yang selalu membimbingku disetiap langkahku, aku memerlukannya untuk menjadi advisorku yang selalu aku lakukan untuk mengambil semua keputusanku dan aku memerlukan kehangatannya disaat aku disampingnya.
Saat ini, aku hanya bisa menjalani kisah kami dengan ikhlas dan sabar disaat aku melihat dia berhubungan dengan istrinya (lewat telepon karena keluarganya tidak ikut ke negara ini) walaupun aku sangat cemburu tapi aku tahu kondisinya dan dia tidak pernah mencoba menutupinya.
Sayang, aku akan tetap terus mencintaimu, terus menjagamu dengan doa-doaku dan terus menyayangimu dengan semua kesukaanmu tanpa ada batasan waktu walaupun umurku semakin hari semakin bertambah dan akupun juga mau mempunyai keluarga yang sempurna sama sepertimu.
Aku ikhlas menunggumu sampai akhirnya kamu mempunyai keputusan untuk bersamaku atau meninggalkanku. Untuk bersamaku, kamu tidak perlu meninggalkan keluargamu karena aku sangat tahu betapa dirimu mencintai keluargamu.
Inilah jalan hidup dan cerita cintaku, seorang wanita dengan mimpi-mimpi sederhana dengan jalan hidup yang jauh dari sempurna dan hati yang masih separuh terluka. Kali ini, aku ikhlas dan sabar dengan jalanku karena aku percaya, Jalan Tuhan pasti akan indah pada waktunya.
Tuhan tidak akan memberikan apa yang kita harapkan tetapi memberi apa yang kita perlukan walaupun kadang kita sedih, kecewa and terluka tapi jauh diatas segalanya Tuhan sedang merajut yang terbaik untuk kita.
Punya pengalaman hidup untuk dishare ke pembaca ceritacurhat.com yang lain? Tulis dan kirim cerita Anda di sini!
Jika Kita Bisa Mencintai Dengan Tulus, kenapa Kita Tak Bisa Mencintai Dengan Cara Yang Benar & Mencintai Dengan Bijak serta Dengan cara yang syar'i, yang diridhoi ALLAH SWT?
Dengan Mengajaknya Berkomitmen Menjalani Sebuah Ikatan Yang lebih Diridho'i ALLAH…semua itu tergantung laki2nya mau dibawa kmana, tanpa hrs menurunkan derajat sang istri juga kmu, , , ,
Good… Positif.
Mau jadi yang ke berapapu dan yang paling penting " hidup bahagi sakinah mawadah warokmah " Itulah tujuan hidup semua orang.
saya dukung karyamu, dan saya bangga dengan dengan karyamu, karna u telah menunjukan arti kesabaran dan lapang dada. Semoga tuhan selalu bersamamu.
No pain no gain…
Tidak ada upaya tidak ada hasil,tidak ada perjuangan tidak ada prestasi,tidak ada harga tidak ada rupa…..
Berpikirlah meritokratis…tinggalkan lingkungan yang tidak mendukung teori sukses anda.
Berusahalah merubah lingkungan anda untuk mendukung kesuksesan
anda..Bila penting keluar dari lingkungan tersebut dan kembalilah kalau
anda sudah sukses.
sadarkah dirimu kalau posisimu sbg istri sahnya? dirimu sbg pengganggu rumah tangga orang kan?
bagaimana doa’mu akan dikabulkanNya,jika langkahmu sesat,cintamu cinta sesat bahkan mengharap suatu saat bisa menyatu dengan laki2 suami orang tadi?
saat ini yg dibutuhkan justru doa tobat dari berselingkuh dengan suami orang (tdk dijelaskan sdh zina kelamin atau belum),mintalah ditunjukkan jodoh yang sebenar-benarnya untukmu.
Lbh baik tinggalkan hal spt itu..menyiksa diri..bisa menimbulkan dosa..coba ubah doanya..berikan pendamping hdp yg baik dan tdk terikat pernikahan dgn wanita lain..tuhan pst akan menjawab doamu..
Ikhlas buat melepaskan bukan ikhlas dgn keadaan skrg, klo kmu berani ikhlas demi kebahagiaan org lain Tuhan pasti jauh lebih baik menggantikan.. jgn pernah mengambil kebahagiaan org lain demi kebahagiaan kmu, itu egois..