Aku adalah wanita berusia 24th, Saat usia ku 19th aku menikah,,iya aku menikah muda.. Karena aku fikir buat apa pacaran, jika nanti malah jadi cemohan tetangga..
Saat aku memutuskan menikah, aku sudah siap bahkan aku sudah fikirkan itu dengan matang.. Suamiku pada saat itu berusia 24th,
Saat usia pernikahan 2 bulan, Allah kasih kita titipan yang indah(buah hati).. Sejak kehamilan, suami makin sayang, makin perhatian.apalagi ketika anakku lahir.
Tapi, saat pernikahan kita 4th.
semua kebahagiaan itu lama2 pudar, suamiku tidak seperti dulu karena hasutan orang tuanya yang bercerita ini-itu tentangku..
Dan akhirnya suamiku percaya,, bahkan suamiku telah mengembalikan ku pada orang tuaku tanpa memikirkan bagaimana anak kita nanti dan bagaimana kehidupan aku nanti..
Rasanya saat itu hatiku hancur, kecewa, bahkan kehidupan ini sangatlah kejam.
Saat suami pulangkan aku keorangtuaku, aku dan anakku tinggalah bersama keduaorang tuaku serta adikku..
Seiring berjalan nya waktu, aku melamar pekerjaan..
Sampai akhirnya aku bekerja untuk masa depan anakku dan berlanjutnya hidupku.. Aku kerja tanpa memikirkan surat2 perceraianku, karena suami ku bilang dia yang akan mengurusnya..
Namun, 3 bulan telah berlalu surat cerai pun tak ada bahkan aku tak tau sudah di urus atau tidak.
Karena aku tidak perduli tentang surat cerai itu, aku fikir biarlah aku pun tidak ingin menikah cepat2.
Setelah 5 bulan, suamiku memintaku ingin kembali.. dia sadar, betapa bodohnya dia saat itu telah mengembalikanku ke orangtuaku.
Lalu,, apakah aku harus menerimamu??
Setelah kamu tinggalkanku begitu saja, tanpa kamu tau betapa pahitnya aku ditinggal kamu..
Aku bingung,, jika aku tidak menerimamu, bagaimana nanti masa depan anak kita, aku takut tidak bisa memenuhi semua kebutuhan nya..
Dan aku takut,aku gak bisa diterima kerja lagi karena umurku nanti sudah tidak akan muda lagi..
Apa aku harus menerimamu lagi??
Atau aku harus tinggalin kamu??
Sedangkan kamu begitu mengharapkan ku lagi utk bersama2 lagi..
Apa yang harus aku lakukan???
😢😢😥😥😥😥
~ putri Handoyo
Punya pengalaman hidup untuk dishare ke pembaca ceritacurhat.com yang lain? Tulis dan kirim cerita Anda di sini!
kalau menurutku rujuk saja mba. kasihan anak mba. masalah rumah tangga mba kan hanya karena hasutan orang luar. adalah hal yang wajar jika seseorang lebih mempercayai orang tua yang sudah membesarkannya daripada orang lain, sekalipun itu istrinya. kesalahan suami mba adalah tidak memposisikan diri sebagai penengah antara istri dan orang tuanya. menurut saya itu masih termaafkan (apalagi suami sudah mengaku salah dan menyesal) ketimbang suami berselingkuh atau main tangan. mba akan lebih menyesal jika mba memilih berpisah hanya karena hasutan orang luar
Maafkan…saling mengasihi Demi masa dpnmu & anakmu. Tetap bekerja mba. Tuhan memberkati anda sekeluarga