Namaku Waty, aku menikah dengan seorang pria yang usianya 4 tahun lebih muda dariku. Usia pernikahan kami belum genap setahun tapi telah diambang perpisahan, akankah kami bersatu kembali?

Akankah kami bersatu kembali
Sebelum menikah aku menjalani hubungan pacaran dengan suamiku selama kurang lebih setahun. Selama pacaran aku mengenal sosok dan karakter suamiku sangat baik dan akhirnya kami memutuskan untuk menikah.
Namun semua tidak seperti yang aku impikan, setelah dua hari menikah aku dan suamiku bertengkar hanya karena masalah sepele. Dan dari pertengkaran itulah aku mengetahui semua karakter asli suamiku.
Dia begitu egois dan tidak mau mengalah. Dia lebih mementingkan keluarganya. Aku yang mati-matian bekerja dia hanya menikmati, malah aku seperti pembantu di rumahnya.
Lebih parahnya lagi saat aku bekerja suamiku malah selingkuh dan jika aku membantah saat bertengkar dia selalu membanding-bandingkan aku dengan wanita lain.
Dia tidak pernah bersikap baik terhadap keluargaku. Lebih sakitnya keluarganya terlalu memanjakannya. Karena tidak tahan diperlakukan tidak adil akhirnya aku memutuskan lari dari rumah dan menginap di rumah teman kerja aku.
Keesokan harinya dia mencari dan menjemputku, dia berjanji dan minta maaf padaku. Saat itu usia pernikahan kami masih 1 bulan. Akhirnya aku mau diajak pulang.
Namun kelakuan suamiku tidak berubah juga, dia tetap tidak mau bekerja dan selalu keluar rumah, bahkan lebih sakitnya lagi, dia tidak mau mengakui aku sebagai istrinya. Dan dia juga tidak mau mengaku kalau dia sudah menikah.
Tidak pernah sedikitpun aku merasakan kasih sayang dari suamiku. Setiap malam minggu suamiku selalu keluar bersama teman-temannya dan pulang pagi padahal aku juga ingin merasakan gimana rasanya weekend bersama suami di luar.
Suamiku masih saja berlagak seolah-olah masih lajang. Bahkan dalam seminggu dia hanya dua hari di rumah, setiap aku tanya dari mana dia selalu marah padaku.
Bahkan aku di bilang mandul. Sakit rasanya mendengar kata itu. Aku selalu menutupi sifat burukny4 dari keluargaku. Akan tetapi dia selalu membuat keluargaku marah.
Pernah suatu kali aku lembur kerja dan pulang malam, aku memintanya menjemputku tetapi dia tidak mau, dia malah pergi ke rumah teman wanitanya.
Jarak antara rumah ke tempat kerjaanku butuh waktu 1,5 jam. Akhirnya aku pulang sendiri ke rumah dengan modal keberanian karena jalan menuju rumahku sangat rawan.
Setibanya aku di rumah, bukannya disambut baik, malah dimarahi dan lebih sakitnya lagi aku dituduh pulang menjajakan dir1. Aku diusir dari rumah di depan keluarganya.
Orang tuanya hanya diam melihat aku. Hingga aku tidak tahan dan akupun kembali pergi dari rumah itu dan menginap di rumah saudara aku yang dekat dengan tempat kerjaku.
Seminggu di rumah saudara akhirnya ibu mertua menjemputku untuk pulang. Setelah dibujuk dan menerima berbagai nasehat dari keluarga aku pun pulang ke rumah itu lagi. Jujur aku adalah orang yang mudah luluh.
Akhirnya aku kembali bertemu suamiku dan kami diperdamaikan. Selama seminggu suamiku agak berubah baik namun setelah itu suamiku kembali berulah.
Bahkan dia berani berbuat kur4ng ajar pada keluargaku. Dia tidak pernah sopan setiap berbicara dengan keluargaku. Karena keluarga merasa sakit hati mereka menyuruhku untuk meninggalkan suamiku.
Aku bingung antara pilih suami dan orang tua, akhirnya aku coba berkata baik-baik pada suamiku namun sifat kerasnya tidak bisa hilang. Dia selalu merasa benar.
Malah sifat jeleknya berselingkuh tidak kunjung berhenti, dan bahkan semakin menjadi-jadi. Akhirnya tepat usia pernikahan kami yang ke 6 bulan, aku kembali pergi dari rumah itu, tidak satupun dari pihak keluarganya membelaku.
Aku pergi dari rumah tanpa membawa apapun selain hanya baju yang melekat di badanku. Aku pergi ke rumah keluarga angkatku. Awalnya mereka membawaku menemui keluarga suamiku namun pihak keluarga suamiku bersifat cuek, seolah senang aku pergi dari rumah itu.
Akhirnya keluarga angkatku meminta izin supaya untuk sementara aku tinggal di rumah mereka untuk menenangkan diri. Aku diizinkan pergi tetapi aku tidak diizinkan membawa barang-barangku.
Aku hanya dikasih pakaian seragam kerja dan baju tidur sepasang. Jika aku berniat membawa dan mengambil barang-barangku, mereka menyuruh aku bawa surat cera1, padahal suamiku sendiri mengatakan bahwa dia tidak mau menceraikan aku.
Akhirnya aku mengontrak sebuah rumah di dekat tempat kerjaku, aku merintis semua dari awal. Semua barang-barang aku tertinggal di rumah mertuaku.
Hingga saat ini aku sudah mengontrak selama 4 bulan, suamiku tidak pernah datang atau menelpon, begitu juga keluarganya.
Tetapi suamiku selalu saja mener0rku di dunia maya dengan membuat status yang tidak benar tentang diriku, dia juga sering meng-sms teman-teman kerjaku dan menjelekkan aku.
Tetapi aku hanya diam dan selalu berdoa pada Tuhan agar suamiku berubah.
Namun Tuhan belum menjawab doaku, dia mengupload foto di dunia maya dengan seorang wanita. Aku sebagai istri sahnya bahkan tidak pernah merasakan p3lukannya.
Yang aku pikirkan saat ini apakah aku dan suamiku nanti akan bersatu lagi? Apa yang harus aku lakukan agar masalah kami selesai? Haruskah kami berpisah?
Hanya Doa yang dapat aku perbuat kiranya Tuhan dapat membuka jalan atas rumah tanggaku ini.. terimakasih buat yang baca, maaf kalau terlalu panjang. Mohon masukannya.
Punya pengalaman hidup untuk dishare ke pembaca ceritacurhat.com yang lain? Tulis dan kirim cerita Anda di sini!
boleh tau orangnya min?
mungkin bisa message admin
Nggak usah banyak-banyak mikir langsung aja cerai manusia setan itu nggak perlu di pelihara, toh dia laki-laki mo mati kek mo hidup gak usah pusing. Satu kata “Cerai” pasti ada laki laki yang lebih baik dari Dia . Jangan pake hati untuk berurusan dengan setan.
Harus Mba!! Mba harus bercerai dari manusia gak berguna yg cuma nyusahin kaya benalu tapi belagak laku.. Gak usah kebanyakan mikir mba. Langsung aja bawa surat cerai. Lempar depan mukanya dia. ??? kamu berhak bahagia..
Saya turut prihatin membaca cerita mba,,, tapi sy sebih setuju kl mba mengurus surat cerai saja. Lelaki sprti suaminya mba itu tdk pantas dipertahankan, malah hidup mba yg smkin menderita jika bertahan dgn org sprti itu. Perpisahan lebih baik drpd hrs bertahan dgn lelaki yg tdk tau bgmna caranya menghargai wanita.
Kehidupan rumah tangga tidak semudah dan seindah yang kita bayangkan,pasti ada turun naik nya,riak pertengkaran adalah bumbu dalam rumah tangga.Untuk hal tsb diatas baik nya berdoa kepada YME sesuai dengan agama kita ,minta petunjuk dan jalan yang terbaik,niscaya jika kita yakin akan penyertaanNYa ,pasti akan di berikann jalan keluar nya.( even Divorce maybe )
Sama sekali nggak layak dipertahankan….
Tidak dia, ataupun keluarganya layak dipertahankan…
Ganti semua akun sosmed, atau blok aja mbak, biar ngga bisa nerror…
Lebih baik dia nggak tau dimana anda tinggal skrg. Jadi kl seandainya kalian cerai, nggak akan diganggu atau diancam keselamatan anda….
Seorang Suami adalah seorang Imam Bagi Istri dan Istri Wajib menaati Suami “yang shaleh”….. Apabila seorang Suami tidak memberikan nafkah Lahir apalagi Nafkah Bathin selama 3 bulan… maka boleh bagi seorang istri untuk meminta perceraian…. Apabila seorang suami yang maksiat bahkan tidak mengakui IStrinya bahkan hingga mengambil / mengakui perempuan lain sebagai istrinya serta tidak memperdulikan istrinya. MAKA .. TIDAK LAYAK Laki-laki itu menjadi seorang Imam bagi perempuan itu …………………. Kalau boleh tau berapa umur suami mba dan bagaimana lingkungan rumah mertua mba……..
mba sudah mencoba untuk mempertahankan keutuhan rumah tangga, tapi suami yang memang tidak layak untuk mba Imami. yakinlah Azab ALLAH atas suami mba pasti datang…… karena ALLAH SWT membenci orang tua yang suka berselingkuh gonta-ganti pasangan………………. Sekian dulu Komen saya dari sedikit penjelasan yang mba sampaikan. semoga bermanfaat.
Parah x rupanya suami mbak itu ya… dah pengangguran tak tau diri pula lagi… selingkuh keluarganya pun tidak baik.. lengkap lah sudah keburukan nya itu.. ga usahlah pikir panjang lagi bawa aja surat cerai itu biar barang2 mbak itu bisa diambil … karena lebih berharga kayaknya barang2 mbak itu dari pada suami kayak gitu…
Dear mbak waty,
saran saya mendingan mbak segera bercerai, percayalah mbak dengan bercerai pasti keadaan mbak akan jauh lebih baik, untuk apa mempertahankan suami yang tidak bertanggung jawab dan suka selingkuh terlebih enga ada rasa sayangnya sama mbak.
masi banyak pria yang jauh lebih baik di luar sana, pria yang tulus menyayangi mbak dan menjadi papa yang baik untuk anak2 mbak nantinya.
semangat ya mbak, live is go on 🙂
Aq juga pernah ditaksir cwo lbh muda 4 th, sifat nya egois, oportunis, g punya empati, ya sdh aku tolak, ngeri kan, rumah tangga kan ga hanya sehari dua hari, lebih baik sabar, bnyk doa dan shalat mlm dan istikhoroh alhamdulillah Alloh tunjukkan mn yg lbh baik untuk ku. Sekarang aq merasa bersyukur dijauhkan dr lelaki spt itu .dulu Aq nolak dia krn ada keraguan dihati, g sreg krn lbh muda bisa2 aq bnyk mkn hati nanti, pikir q wkt itu. Juga sikap nya yg yg jadi pertimbangan aq, aq sll mancing emosi seseorang kalo ingin tahu karakter nya disitu aq jd bs tau tipe seperti apa seseorang itu. Sekarang hamdulillah walau tdk ada manusia yang sempurna aq pny suami yang sangat sayang sm aq dan ank2. Alhamdulillah kami pun bisa mempertahankan kehormatan aq sampai kami halal. Buat mb nya yg sabar ya, semoga suaminya dpt hidayah. Kalo bisa jgn terpikirkan utk bercerai kasihan ank2, sdh sering terjadi pernikahan kedua kadang g lbh baik dr pernikahan pertama,anak2 yg paling terluka dan paling menjadi korban dr sebuah perpisahan.
Jangan pake mikir,CERAI AJA!! Pengangguran,tukang selingkuh,kasar,gak ngehargain keluarga istri..hadeuh apa yg hrs dipertahanin coba?
mba cerai ajah, banyak ko laki2 yg lebih baik, yang bisa menghormati dan bisa menghargai mba wati. Suatu saat pasti ada balasanya ko ..