Aku tidak tau harus bicara apa tapi aku yakin bukan aku saja yang merasakan bagaimana menderitanya tinggal serumah dengan mertua, bisa dikatakan hanya duka yang aku rasakan.
Sejak aku hamil 6 bulan anak pertama, suami mengajakku tinggal dirumah orang tuanya. Katanya supaya aku ada yang temani karena suamiku bekerja di luar kota. Awalnya aku menolak tapi karena terus didesak akhirnya aku ikut saja.
Sebagai orang baru dalam sebuah rumah, tentu aku butuh waktu untuk bersosialisasi, tapi sayangnya keluarga suami terutama Ibu mertuaku begitu kasar kepadaku.
Namanya wanita hamil pasti cepat emosi dan sensitif, apalagi di dalam rumah mertuaku tinggal lebih dari 10 orang yang terdiri dari adik-adik suami dan menantunya. Bisa dibayangkan bagaimana hebohnya kalau semuanya ngumpul.
Kadang aku benci sama suamiku yang sudah meninggalkanku di rumah ibunya dan hanya mengunjungiku satu kali dalam sebulan. Menurutku dari pada tinggal serumah dengan mertua, bukankah lebih bagus jika tinggal di kos-kosan saja, meskipun kecil setidaknya aku punya wewenang dan tanggung jawab sendiri.
Baca juga cerita keluarga lainnya:
- Aku jadi terdakwa di keluarga suami
- Aku dizolimi suami dan keluarganya
- Duh! Suamiku Hanya Baik Ke Orang lain
Aku sudah tidak tahan dengan mertuaku apalagi setelah melahirkan dia sering menyebutku sebagai Ibu yang tidak bisa membesarkan anak. Ahh, aku benci! kalau aku lapor ke suami, pasti dia cuma bilang itu teguran supaya aku lebih baik lagi.
Yang menjengkelkan, kadang di saat anakku menangis, mertua selalu mengambil anakku dari pangkuanku, dia juga sering mengatakan kalau ASI aku sangat sedikit sehingga anakku jadi rewel dan suka menangis.
Pernah satu waktu aku marah sekali sebab belum genap usia bayiku satu bulan sudah diberi makan pisang oleh mertua. Aku sedih melihat anakku menangis saat BAB, karena BABnya keras.
Aku benci mertua yang terlalu ikut campur urusan keluargaku. Semoga suamiku cepat pulang dan membawa uang yang banyak sehingga aku bisa hengkang dari rumah ini.
Punya pengalaman hidup untuk dishare ke pembaca ceritacurhat.com yang lain? Tulis dan kirim cerita Anda di sini!
Assalamualaikum.
Dilema seorang suami saat istri tercinta tidak cocok dengan orang tua terutama ibu. Si suami dihadapkan pada dua sisi. disatu sisi dia harus bisa menjaga perasaan istrinya, sedangkan di sisi lain ia harus menjaga perasaan ibunya. mungkin demi kemaslahatan bersama sebaiknya mbak dan suami tinggal di rumah yang lain (rumah sendiri). semoga Allah memberikan jalan yang terbaik untuk rumah tangga mbak.
Ingat mbak….BAGAIMANAPUN MERTUA ADALAH JUGA ORANG TUA MBAK JUGA..TANPA MERTUA ..MBAK TDK AKAN KAWIN DENGAN SUAMI..APABILA MERTUA BERTINGKAH DAN SEMAUNYA..MAAFKAN ..MUNGKIN KRN FAKTOR USIA, JD BELIAU MINTA JUGA UNTUK DIPERHATIKAN…JANGAN SIA SIAKAN MERTUA MBAK, WALAU APAPUN TERJADI…DAN JANGAN JADI MENANTU DURHAKA…SUNGGUH AKAN MENYESAL MBAK, BILA ITU DILAKUKAN…
Pak bambang. Maaf, saya ikut komentar. Memang benar kalau orang tua suami adalah orangtua kita juga. Tapi kalau menyangkut urusan rumahtangga tidak bisa diikut campurkan. Masalah rumahtangga itu mutlak urusan suami dan istri, mertua hanya sebagai penengah atau membantu saran. Klo masalah mertua bilang mantu gak becus ngurus anak, atau bilang asi mantu dikit, itu mungkin karna faktor usia beliau yg sudah sepuh, tp klo sampe memasukkan makanan pada cucunya yg blm 6bulan, atah mengambil anaknya saat sedang disusui, itu jelas gak bener, namanya lancang, anak ya anak ibu, bukan anak nenek. Menurut WHO, bayi boleh diberi makan saat masuk usia 6 bulan, gak kurang dan gak lebih.
Saya adalah pengalaman yg pernah tinggal dengan mertua, MUSTAHIL kalau adem ayem selalu, pasti ada intrik didalamnya, lalu apa solusinya?
Pindah rumah, jangan gabung dengan mertua klo memang makin memperkeruh rumhtangga.
Saya juga dlu sampe berantem sama suami, hanya karna ingin ngontrak. Alasan saya adalah bahwa saya gak nyaman tinggal serumah sama ipar yg bukan mahrom, sehari2 saya harus pakai jilbab didepan ipar, karna dia memang bukan mahrom (padahal selain itu ya karna mertua) Dan alhamdulillah, suamiku mengabulkan.
Buat mbak, bersabarlah menghadapi mertua, pelan2 aja mbak kasihtaunya, bisa jadi karna perkataan kita, beliau jg gak terima kemudian ketus, padahal sebenarnya beliau baik dan sayang sama kita. Percaya deh… Sebenarnya mertua kita sayang sama kita, sama seperti beliau sayang anaknya.
bagaimanapun menantu jg anak dr orgtua yg lain yg rela pergi dr rmhnya demi bersama suami dn rela tinggal bersama keluarga suaminya. ketika menantu menghargai mertua. mertua jg hrs mengharga menantu, kalau dibaca dr cerita mba ini, sptnya mendpatkan mertua yg msh cemburu yg msh merasa dirinya adalah wanita hebat makanya si mertua semena2 spt itu kpd menantunya. bahakn ngurus cucu aja spt itu, hrsnya emg jgn dksh makan pisang dl sblm 1tahun.. aplg ga baik jg menutut dn menjudge anak org lain. ada baiknya memberikan solusi bukan hinaan kpd menantunya.
Anda benar,, benar sekali,, saya pernah tinggal sm mertua saya 1 minggu setelah itu saya berkata pd suami kalau msh mau dg saya kita ngontrak,, suami mau tp kontrakan msh dekat dg ortu nya,, baik saya setuju yg penting pindah, anda mau tau apa yg terjadi, uang hasil berdagang sll d setorkn pd ortuanya, sepeser pun kmi tdk prnh d modalkn oleh ortuanya, kakak perempuan nya membangun rmh, suami saya jg memberi uang setiap kali kakaknya minta padahal suaminya polisi, adik ipar saya jg sudah punya suami bekerja sbgai pegawai negri punya anak 2 tp msh suami saya yg membiayai anaknya, apa itu wajar??? Saya sehari d kasih uang 15000 ribu, susu anak, beras, apa cukup segitu??? Di dpan suami, mertua sangat manis ketika suami tdk ada saya d caci maki, Hanya allah yg tau,, setiap saya bicara pd suami,, dia tdk prnh mau mendengarkn saya, tersiksa, menderita, ortuanya sakit supaya mau berobat disogok dulu 300.000 bru mau berobat k dokter biaya k dokter 150.000 total 450.000 apa menurut anda itu wajar??? Saya minta beli susu anak aja yg kecil yg 15000 suami marah-marah, bru kemaren beli udh hbis padahal udh 3 hari, di kasih uang 15000 perhari harus d catat apa-apa yg di beli, sedangkn ortunya beli baju ratusan ribu untuk pergi kondangan di belikan, apa itu wajar?? Tolong anda beri tau saya jika itu wajar, untuk apa menikah kalau dia tdk mau bertanggung jwb menakahi, membahagiakn saya dan anak saya, harus smpai kpn saya bertahan dan sabar??
Assalamu’alaikum…sebaiknya anda ingat komitmen awal..bahwa menikah itu buka menikahkan jasad dan fisik semata namun lebih dari menikahkan keluarga dalam arti apabila mau sama suami ya tentu harus menerima apapun kondisi suami dan keluarganya demikian sebaliknya… Ingat..tanpa ibu mertua/ibu suami, tidak bakalan anda menikah..dan berkat jasa serta beliaulah anda menjadi suami istri..bila di hitung angka…tidak akan lama orang tua itu mengenyam hidup, kecuali taqdir..maka berbaktilah..barangkali berbaktimu itu sebagai bentuk pengabdianmu yang terakhir kali..jangan sia siakan orang tua dan mertua bila tidak ingin di cap anak / menantu durhaka….
sekian terimakasih
Emang seharusnya setelah menikah hrs tinggal sendiri,campur tangan mertua bkl menghancurkan,Klo saya prinsipnya ini rumah tanggaku kluarga lain jngan ikut campur,nasehat baik ku terima,dlm perkawinan di perlukan ketegasan,bukan berarti kita melawan,karna pernikahan itu kita yg harus menjalani bukan orng lain
mertuanya di racun aja mbak
Menangis aku membaca cerita ini, tp ttap bersabarlah… yakin pst Allah berikan yang terbaik tuk hambanya… aku yakin krn aku merasakan ini smua n dg kesabaranku allah berikan kebahagiaan dalam rumah tanggaku… 🙂
Sama mba.. sy jg benci banget sama mertua ku. Tp kadang merasa kasihan jg melihat mereka.
bagaimna pun juga suami itu masih milik ibunya..dan istri adalah milik suami… seharusnya suami yang jadi penengah. klo pindah rumah suaminya yang kasihan..
saya tahu perasaan mbak krn saya dalam posisi yang sama.suami saya anak cowo satu-satunya dan mama papa mertua tidak izinkan kita pisah rumah.tapi yang menjadi masalah selalu ada intrik dalam rumah.dan kesalnya saya yang selalu di kritik.dengan alasan ibu mertua ingin saya benar-benar menjadi bagian dari keluarga dan harus tinggalkan kebiasaan kita saat di rumah ortu sendiri.kritik dengan kata kasar dan menghina.saya sedih…mengapa?walau saya sendiri sering bertanya-tanya.padahal dalam hatiku paling dalam saya sayang mereka juga..jadi intinya setelah saya sharing ke teman dan kerabat hanya satu kata yang sama dari mereka..SABAR YA BANYAK SABAR…bagaimana pun mertua adalah orang tua kita juga.benar mbak tanpa mertua tidak akan ada suami kita di hari ini…
Perkawinan itu adalah antara dua orang, tak ada tempat untuk org ketiga meskipun itu orang tua kita. Berbakti tak harus tinggal bersama….., tapi perkawinan ada hubungan yg harus di bina hingga akhir hayat…..
Saya jg merasakan hal yg sama mbak..sya sekarang tinggal 1 rmh sm mertua,mertua sy ini yg pling vokal dlm mngtur suami,dan suami selalu sj menuruti ap kta ibu’y.dan baru2 ini sy bertengkar sm ibu mertua krn sikap suami sy yg bikin jengkel sy dan mertua,,ibu mertua sy itu ngomel2 ddpn sy..ngomelnya itu smbil nyindir2 sy dan ibu mertua sy itu risih klo ngedenger anak sy nangis..walawpun ibu mertua itu ngomel2 sm anak’y,tp kan anak’y itu bawa sy dan anak sy ke rmh itu buat tinggal drmh ibu mertua..sy sedih,sy marah,dan saat itu jg sy bnr2 ingin pergi dr rmh itu.
Assalaualaikum..
Itu juga yg sdg saya alami skrg. Sedihnya berlipat.lipat…
Saya juga bosan tinggal d rumah mertua !
Asalkan suami pengertian,, tdk mudah terprovokasi ortunyaa,, pkknya tgl bersama mertua hari2 hanya perih d hati,, apa2 serba salah blm lg suami justru ikut2an, yg berujung perpusahan..hanya krn campur tangan ibu mertua
Kisah sya jg skrg hampir sama . Tinggl serumah dgn mertua & kakak suami ku beserta istrinya.
klo masalah nafkah kita di jamin. Kita di rmah ad 2 anak mantu, saya & istri kakakx suami. Sdgkan saya sdh punya anak 1. Sya merasa mertua pilih kasih trhadap kmi. istrix kaka ipar slalu di perlakukan dgn manis sdgkan sya mmg dari awal tdk di suka. Krna sya hanya berasal dri keluarga sederhana & dgn paras yg sederhana pula. Hingga keluarga suami sering menyinggung2 sya org yg tdk berbobot & sya merasa sya tdk ad apa2nya di tengah2 mereka kdang hnya sebagai bahan hinaan. Saya sering menangis & merasa tdk betah dirumah. Sya sringnya kermah tetangga yg sya anggp baik. Kdang sya sibuk di dapur sdgkan mantu yg 1 duduk2 santai dia tdk pernah di tegur malah slalu di perlakukan dgn manis. Sdgkan sya klo pkerjaan sya tdk krjakan mereka sinis trhadap saya. Sya agak lambat bangun pagi jga mereka sdh ribut bangunkan, sdgkan mantu yg 1 di biarkan sja & hnya di bangunkan saat tidurnya sdh trlalu lama. Apa kah saya salah dgn perasaan sya yg sakit hati trhadap mertua & mantunya hingga sya kdang diam & jarang bicara krna sakit hati.. sdgkan suami kdang menganggp in hal biasa & sya yg trlalu berlebihan. Hingga mantu yg 1 slalu besar kepala.. sya ingin tinggl dirmh lain dgn keluarga kecil ku tpi suami blm bekerja. suami jg santai2 sja, & sya tdk prnah curhat ttg semua in kpda suami, krna sya takut sya di tuduh cerita buruk keluarganya. TUHAN KUatkan saya!!!! Minta nasehat nya??? TRIMAKASIH
Sama persis yg ak alami slma ini… Skarang pun ak masih bertahan di jeruji rumah mertua.. Ak hanya bisa menangis di stiap wktu.. Percuma ak ungkapkan berkeluh pad suami.. Ak tak mungkin ..tak ingin hbungan anak dan ibu jd tak baik..tapi yg ad perasaanku trkorbankan setiap saat.. Sll ap ay ak lakukan salah dimata mertua.. Dari hamil ak udh bkerja.. Smpai khamilan tua.. Ak melahirkan secara operasi sesar.. Mertua sllu menyesali karna persalinanku scr sesar.. Setiap hari ada tamu atau siap sj pasti ia mengungkapkan penyesalan karna ini.ak terus menangis sambil menyusui.. Setiap waktu.. Sudah ku korbankan jiwa raga ku rela perutku di sayat di jahit appun.untuk mempersembahkan buah hati. Bpjs pun tak berfungsi.dg uang tabungan ku smua biaya ak tanggung. Sampai anakku usia 10bulan.. Ak harus menelan pil pahit komplen stiap hari dan tidak boleh pergi ke lain desa ap lagi sekedar jalan”.. Hari”ku sangat suram.. Bahkn ketika ak ingin menghibur diri menonton tv India pun tak boleh. Ap saja mnjadi bahan komplenan.. Aku lelah.. Hari ini pun pagi buta ak sudah d buat naik darah.. Yang sebenarnya ak kasihan pda anakku.. Yg sll kena efek dari stress yg ak rasakan… ?
Sama mbak kalo mertua saya lebih lucu kalau ada tamu saya tak pernah diperkenalkan kpd tamu nya kalau saya menantunya. Bahkan jarang sekali disuruh membuatkan minum ya saya sadar mungkin malu punya menantu seperti saya, tapi berbeda dgn menantu yg satunya yg selalu di perkenalkan ke siapa saja bahkan di kumpulan ibu2 yg lagi belanja sayuran..???
Sama mba saya sudah 12 th lebih hidup bersama mertua, saya pikir saya beruntung suami saya tidak punya saudara perempuan jadi tidak akan dibanding2an tapi ternyata saya salah besar karena justru antar menantu yang jadi perbandingan…ya emang sudah perwatakan mertua saya seperti itu harus pintar2 cari muka di dpn nya,,,tapi itu bukan pribadi saya
intinya sabar mbak
bagaimana kalau tiaphari difitnah….oleh mertua…. bkankah fitnah lebih kejam dari pada membunuh………………….. jalan terbaik jgn tinggal serumah… sesekali lihat jika beda rmah/
Ku korbankan perasaan ku demi membantu mu menggapai surgamu…. andai kamu tau apa yg aku rasakan tpi aku memang tak ingin kamu tau… ku trima saja kritikan mu setelah kmu dpt aduhan ini dan itu dari ibumu tentang a p apun itu.. ku coba sabar tetap tenang dan kuat karna slalu ku ingat nasehat ibuku jadilah tuli jadi lah bisu dan jadilah buta unyuk bahagia… karna itu ku biarkan saja kmu menuntutku menghargai apapun yg ibumu lakukan terhadapku….
Sabar dan sabar
Intiny begitu,
Tarik napas dalaam… Dan keluarkan perlahan.
Bismillah,
Hny krn Allah semata.
Kalo saya adalah tipe wanita yg tidak mau diinjak2 harga dirinya oleh mertua dan suami. Sabar mba..tp bukan melawan mertua ya..namun mbak harus berani ngomong di depan mertua kalo mba juga butuh dihargai. Wanita jaman now harus berani membela kebenaran dan menjunjung harga diri spy mnjadi lbh baik mbak. Jangan lemah di depan mereka 🙂
Mbak yg sabar ya itu udah biasa kalo di rmh mertua . Saya jg sama awal di janjiin suami katanya mertua ngak bakal ikut campur tapi ya tetap ikut campur , saya bikin makanan suami di dapur mertua ngamuk ke orng kerja tentang aku katanya aku yang habisin gas ( orng kerja lapor ke aku ) tapi giliran aku ngak berani lagi sentuh kompor mertua nyindir saya di depan orng kalau sdh nikah itu harus belajar masak ( padahal aku selalu bikin makanan kesukaan suami ) . Ngak beruntungnya aku cuma tinggal bertiga , suami , aku , dan ibu mertua , sampai skrng aku ngak pernah sahut sahutan sama mertua tapi stress aja sama perlakuan mertua . Sampai skrng aku program sama dokter blm dapat” krna stress soalnya kalo suami ke bank , aku biasanya di bentak pdahal aku di tanya nota yg kertasnya aku belum liat atau pegang tapi aku di bentak” di tuduh blg aku yg hilangin tapi giliran nemu di meja mertua dia langsung hening
Kalau saya sama serumah dengan mertua sudah 4tahun rasanya sudah tak sanggup lagi . Selalu bertengkar .dari pertama nikah aku bkrja slma sthun ga ada pertengkran sma mertua tapi stlh aku hamil dari 4 bulan dan sudah melahirkan anak pertama sya konflik spele pun datang dari anak ku pdahal aku ngedidik anak ku supaya pagi pagi mandi biar d sukai org .tp swaktu wktu dde nya nangis ga mau mandi .tp penilaian mertua dde d gimana gimanain sama saya Nah d situlah mertua ibu dan bapak menegur saya yg habis habisan sampe org sekampung tetangga pun tau soalnya teriak teriak aku pun ikut emosi teriak . Tapi kenapa aku ga prnh jelek jelekin mertua atau ngomngn mertua sma org lain ga prnh tp mertua ngomng nya tajam banget sampe suami ngga prcya ibu nya bilang gini gini cape dengn smua ini .pertengkrn ini bukan hanya skli dua kali .aku minta pisah dari mertua ku tapi hanya saja suami ku nurut skli sma ibu nya aku heran aku bingung dia sll nurut sma ibu dan kkak nya dia tidak mngrti prasaan istri nya yg tdk nymn dgn mrtua .aku harus bagaimna mnghadapi smua nya sabar aku kali ini sudah habis .seakan akan aku ambil pisau yg ta tau apa yg hrs aku lkkn aku d prlkukn sprti pmbantu.tp d sisi lain aku sayang pda ank ku yg umur 2.5thn
saya juga mengalami sama… hanya saja mertua saya sangat baik..tidak banyak omong.. tapi yg bikin saya gak betah karna ada adik ipar perempuan suami sy yang sudah berumah tangga yg tinggal satu atap sama saya.. dia sangat rewel cerewet..apa apa di permasalahkan.. kalo ngomong gak pernah alus pasti kasar.. tiap hari saya dibikin nangis.. sudah berulang kali saya minta pindah saja..tapi suami gak mau malah dia minta lo saya tetep pengin pindah mending kita bubaran saja.. disitu lh saya bingung.. hari hari saya lewati dengan perasaan yang gak nyaman penuh dg sakitt hati.. hingga semakin hari badan q semakin kurus kering..
kadang saya lelah dg semua ini.. q gk bisa berbuat apa apa..
mungkin dah jadi jalannya saya.. mertua sangat baik tetapi adik ipar saya justru sangat menyebalkan kaya maklampir…