Aku merasa hidup ini tidak adil, di hati kecil aku selalu menyalahkan yang Diatas. Kalau sudah begini pasti kalian akan bilang makanya sholat, tidak bersyukur lo. Asal kalian tahu, saya juga sholat, selalu berdoa dan bersyukur atas nikmat yang diberikan kepada saya.
Tapi lama-kelamaan saya merasa Allah tidak pernah mengabulkan doa saya. Saya selalu merasa sial dalam hal apapun yang saya kerjakan.
Contohnya, saya selalu gagal masuk sekolah negeri, dari SMP, SMA sampai perguruan tinggi saya selalu gagal, dan masih banyak gagal-gagal yang lainnya.
Padahal orang tua saya ingin sekali saya masuk ke sekolah negeri tapi apa boleh buat emang sudah nasib saya seperti ini.
Ibuku juga pernah bilang kalau nasibku kenapa sial melulu. Tapi saya yakin di dunia ini bukan hanya saya yang merasa hidup ini tidak adil, pasti setiap orang pernah merasakan hal yang sama seperti saya (jangan munafik). Bahkan di luar sana mungkin saja ada yang lebih parah dari saya.
Masalah yang saya rasa menjadi beban hidup saya selama ini, saya merasa seperti sampah, tidak berguna dan merasa Allah sudah tidak sayang pada saya.
Artikel menarik: Cerita Mahasiswa, Di Kampus Awal Kehancuran Hidupku
Saya pernah mencoba menceritakan masalah saya kepada sahabat-sahabat saya agar bisa memberikan solusi kepada saya, tapi mereka cuma menyuruh saya sabar, kata yang sudah tak asing lagi bagi saya.
Percuma curhat ke sahabat kalau solusinya cuma nyuruh sabar. Bodohnya kenapa saya harus cerita kepada orang lain, padahal hanya diri sendirilah yang akan mengerti, orang lain tidak akan mengerti.
Dalam hati kecil ini tak hentinya bertanya? siapa yang bisa menjawab masalah saya, tapi saya juga tak tinggal diam untuk mencari jawaban.
Saya sering buka-buka internet dan membaca tulisan dan renungan Islam, saya juga mendengarkan ceramah pencerahan, tapi tetap saja saya merasa cobaan itu terlalu berat buat saya. Apakah karna setan telah menguasai pikiran dan tubuh saya, entahlah.
Suatu malam, saya merasa sangat lelah sekaligus bingung karena tidak menemukan apa yang saya cari, tidak ada jawaban yang memuaskan, akhirnya saya tertidur dan bermimpi “dunia kiamat”, semua orang berlari menyelamatkan diri sendiri, yang mengherankan saya dalam mimpi itu adalah seorang ibu yang lari menyelamatkan diri dan tidak memperdulikan anaknya yang masih bayi.
Terbangun dari mimpi buruk itu, saya banyak merenung, mungkin yang bisa menolong kita adalah diri kita sendiri, bukan orang lain. Saya pun mulai paham dengan hidup yang saya jalani, terima kasih ya ALLAH atas hidayah yang engkau berikan.
Sungguh ini adalah kebesaran-Mu Ya Allah, saya pun mulai belajar ikhlas dengan apa yang saya lakukan dan ternyata hasilnya pun sangat indah.
Kesimpulannya adalah, kenapa Allah memberikan cobaan kepada setiap manusia jawabannya adalah karena Allah sayang sama kita dan jika kita ikhlas dan tabah untuk menjani cobaan itu maka Allah juga akan memberikan nikmat yang begitu indah untuk kita rasakan.
Jangan juga kita terlalu sering megneluh dan menceritakan masalah kepada orang lain karena orang lain tidak akan mengerti dengan masalah kita, hanya diri sendirilah yang dapat mengerti.
Dan kita harus percaya bahwa Allah Maha Pengasih dan Penyayang. Demikian kisah saya, jika ada kata-kata yang salah mohon dimaafkan. Semoga bermanfaat.
Punya pengalaman hidup untuk dishare ke pembaca ceritacurhat.com yang lain? Tulis dan kirim cerita Anda di sini!
Bersyukurlah diri mu di sayang oleh sang pencipta … kau dapati sendiri jawab nya melalu fisiun … tidak semua insan bisa mendapatkan hal yang seperti dirimu alami …sejelek apa diri kita hargailah .. karena kita di ciptakan atas kehendaknya dan sebelumnya sudah di janji dan sudah di katakan nya insan manusia lebih mulia dari mahluk lain yang dia ciptakan … bukan karena dia tidak restui dirimu … hanya ada satu kemungkinan insan manusia sulit awalnya dan senang pada achirnya .. ada yang senang pada awalnya dan sulit pada achirnya … Keep Going strong .. InsyaAllah everything will be ok .. Peaceee ! ! ! greeting from Holland
semua orang merasa hidup ini tidak adil, justru itu yang membuat hidup menjadi adil. karena semuanya adil dalam merasakan ketidak adilan. 🙂
semua orang merasa hidup ini tidak adil, justru itu yang membuat hidup menjadi adil. karena semuanya adil dalam merasakan ketidak adilan. 🙂
Sikap seorang pecundang yang selalu gagal dalam hidupnya, akhirnya mencari “pembenaran” lewat konsep agama.
So lost….
Poor you, My Friend…
lisan ibumu tidak terjaga saat mengatakan:”iya kamu sial terus”…itu berlaku sbg doa ibu pada anaknya,dlm. kasus ini yg harus bertobat dan mohon ampunanNya justru ibumu.
Bahkan seorang ibu saat kesal.marah besar pada anaknya harusnya berucap:”Ya Allah,semoga anakku menjadi anak yg soleh/solehah dan mengertikan orang tuanya”
Hidup itu nikmat ketika kita melakukan dgn apa adanya bukan ngk ada di adakan ,brusaha lah krn hidup kita yg jalanin sendiri sebagai mahluk ciptaan allah swt,berbuatlah baik jgn baik tp di manfaatkan orang lain hrs pintar dan jujur ,semangat dlm apa yg kita tujuh jgn pernah menyerah klau kita yakin dan mau brusaha dan jgn buang”wkt usia anda terbuang dgn hal”tdk penting
saya lebih parah… ayah saya sudah meninggal… saya sering di olok olok, susah cari kerja. Kata orang saya ini pinter tapi sayangnya lulusan smp.. saudara pun tutup mata. Teman pun tak bisa di minta bantuan, saya berusaha kesana kesini tapi gagal, yah tepatnya saya seperti anak tiri di mata Tuhan.
Saya pendiam karna banyak kegagalan, mungkin ini batas dari asaku. Kumpul teman saja saya sudah minder, apa salah saya, hidup ini menghinaku, kenapa harus saya. Ada teman saya yang sukanya main p3rempuan, suka minum, hidupnya serba mewah.. apa itu yang namanya adil.
Saya seperti korban percobaan bagi Tuhan.. ya yang tak pernah merasakan bilangnya si simple “kamu jangan salahkan tuhan, kamu harus bersukur diberi hidup saat ini tapi apa yang harus aku syukuri… hinaan dan olok” teman sendiri.
Apa hidup miskin ini, apa nyawa ini… saya juga gak ingin hidup kali. Yang paham adalah orang” seperti saya… yg bukan hanya bisa ngomong sabar… saya bukan nabi, gak mungkin kan sabar melulu, sekarang saya harus apa saya tidak tau padahal yg hanya saya inginkan, hanyalah kecukupan hidup dan ketenangan. Tapi itu sepertinya mustahil. Oh Tuhan maafkan saya jika saya salah mengatakan kata”ini, tapi hati ini lelah.
hidupku sa..ngat tidak adil, padahal aku sudah rela menderita diatas kebahagian teman2 ku, tapi inikah balasan dri kebaikanku tuhan membalasnya dngan ketidak adilan, dari kecil qu merasa kalau hidupqu tidak adil.………………
Saya lelah 5tahun lebih saya berdoa meminta pekerjaan tetap,tapi doa saya tak kunjung di kabulkan.Segala cara sudah saya lakukan,berdoa,ikhtiar mencari pekerjaan ke sana kemari,shalat malam,shalat dhuha,sedekah.Sebagai tulang punggung keluarga,saya butuh pekerjaan untuk makan sehari”,untuk menabung mempersiapkan masa depan,apakah permintaan saya itu terlalu berlebihan,hingga Allah begitu benci melihat saya Bahagia.Kenapa hidup begitu sulit,kalau punya Tuhan yang kataNYA Maha Pengasih Dan Maha Penyayang.
ternyata saya nggak sendiri, bahkan ada yang hidunya lebih buruk dari saya.
well inilah hidup yang lemah akhirnya akan tertinggal, hahaha
Apa arti hidup bro?? Jika hidup terhina, terendahkan, selalu di bawah, kemanusiaan tidak ada,contohnya lihat tuh di rumah sakit!! ANDA PIKIRKAN SENDIRI APA YANG TERJADI DI RUMAH SAKIT!! Gua rasa dunia perlu PEROMBAKAN!!!
Guys aku juga mau curhat
Menurut ku hidup ku jauh lebih dari tidak adil
Dari umur ku 2 tahun ayahku mengalami musibah sakit stroke badannya mati sebelah tapi ayahku seorang yang tegar dia mencoba utk melawan sakitnya hingga dia bisa berjalan lagi walaupun pincang.
Semenjak kecil aku tak merasakan sosok ayah
Karena penyakit nya
Waktu ku kecil aku tdk merasakan hal ketidak adilan karena pikiran anak kecil hanya bermain
Tapi semenjak aku remaja aku berpikir
Bahkan aku tak pernah di bonceng ayah naik motor.ibu ku bekerja dari aku berumur 4 tahun saat itu aku dititipkan pada nenek ku,ntah ini khayalan anak kecil atau bukan tapi di usia 4 tahun aku mengalami pelecehan atau sejenis itu lah
Saat umur ku 6 tahun meranjak 7 tahun aku kembali ikut ibu dan ayahku merantau.di tahun 2008 aku kembali ke kampung halaman ku karena usaha ortu ku tidak berhasil
Aku bersekolah di kampung ku selama 2 tahun
Pada tahun penghujung 2008 kakek ku meninggal dan dia mewariskan rumah yg cukup besar saat itu aku dan sekeluarga tinggal di rumah nenek utk menemani nya pada tahun 2009 nenek ku memutuskan pulang ke kampung halaman nya yg berada di jawa dan rumah itu pun di jual
Mama ku bilang mas kita buka usaha di kota aj
Jgn merantau ke sana tapi karena keras nya kepala ayahku di tetep kekeh mau merantau
Kami merantau ke jakarta pada tahun 2011 di sana ayahku membuka sebuah bengkel tapi usaha nya tidak berjalan lancar
Dah ayahku bankrut dan kami memutuskan utk ke kota dekat kampung halaman ku
Kami menetap di sana menumpang tempat bibi ku(kk ibu) ortu ku membuka warung kecil2an di komplek tapi apa tetep aj gagal
Pada tahun 2012 ibu bekerja sebagai penjual mainan di sd.
Di thn 2014 aku mulai berubah yg dulu nya ekstrovert menjadi introvert aku yg dulu nya ceria selalu tersenyum telah berubah,menjadi penyendiri.itu di karena kan aku yg minder, aku mulai merasa malu minder tak percaya diri,aku menyadari bahwa wajah ku yg bisa di bilang tak cantik, rumah ku yg jelek reot.hal itu di per parah semenjak aku duduk di bangku sma aku makin merasa malu sangaaaaaaaat malu
Karena di saat aku sma
Aku tak punya apa-apa.blm lagu ayahku meninggal di saat aku duduk di bangku smp kelas 3.abangku yg semakin jadi gila nya.
Balik lagi ke diriku
Waktu masuk sma aku merasa gak di senengin teman karena ap karena aku miskin jelek dan bodoh padahal di smp aku tak pernah tdk mendapat rank 3 besar pasti selalu dpt,
Kemungkinan itu di pengaruhi oleh kematian ayahku dan semakin gila nya abng ku
Aku iri kepada teman-teman ku yg punya motor punya hp bagus rumah bagus, dan dia tidak gugup atau minder seperti diriku
Di saat aku bercerita di hadapan orang pasti aku gugup walaupun itu teman2 ku
Jadi menurut mereka aku orang nya tdk asik
Apalagi di saat mau kerja kelompok kan gak mungkin di rumah aku kerja nya
Karena rumah ku kecil jadi diputuskan di rumah teman ku
Tapi sungguh sial nya gak ada temen yg searah rumah nya dgn rumah ku,jadi aku tak bisa menebeng mereka utk kerja kelompok,jadi aku di antar abng tapi ya namanya di antar kadang bisa kadang tdk di antar,mulai di situ aku merasa sangaat sedih kenapa mereka tak ad yg mau menjemput ku apa karena aku bodoh gak guna jelek maka nya mereka gak mau menjemput ku
Ya mungkin itu lah,di saat pembagian kelompok aku sangat takut tdk mendapatkan kelompok karena tak ad yg mau sekelompok dgn aku
Jadi aku selalu di kelompok buangan,
Aku sangat sedih sekali aku tak punya apa-apa bahkan laptop aj gak punya buat ngerjain tugas
Saat aku mau kemana mana gak bisa
Jadi klo libur sekolah seminggu ya seminggu lah aku tdk keluar dri rumah
Aku bingung kenapa mereka tak mau menjemput ku pas kerja kelompok
Klo aku punya kendaraan pasti mereka yg gak ad kendaraan pasti aku jemput karena aku berpikir ohhh iya ya Coba aku di posiai dia pasti sedih
Skrg aku di sma gak ad yg mau ngomong sama aku klo pun ad palingan nanya mapel ap
Hahaahahahahah guys sungguh gak guna ya aku hidup.
Klo aku berkehidupan berkecukupan aku tak mungkin begini
Maka nya aku bilang hidup itu tak adil
Klo hidup itu adil gak ada yg namanya hukum
Gak ad yg namanya jaksa pengadilan pengacara
Karena apa hidup itu tak adil
Pasti 1 karena uang
Orang tak mungkin mencuri klo dia berkecukupan
Sekian dan terima kasih
Ini cerita hidup ku