Pacarku 27 tahun lebih tua dariku, dari segi usia aku memang lebih pantas jadi anaknya ketimbang jadi kekasihnya. Tapi aku tidak tahu kenapa perasaan ini semakin kuat ingin memilikinya. Aku yang dulu hanya sekedar iseng berkenalan karena mengincar uangnya, kini menjadi wanita yang mengemis-ngemis cintanya dan minta dinikahi. Dan begitulah cerita cinta yang membuat hari-hariku belakangan ini menjadi galau.
Namaku Lina, aku seorang gadis berusia 22 tahun, pacarku Oom Didik berusia 49 tahun. Aku masih kuliah di sebuah universitas swasta di Sulawesi Utara.
Hubunganku dengan oom Didik sudah berjalan satu tahun lebih dan sekarang tidak lancar karena kami ketahuan oleh istri dan anak-anaknya.
Aku sangat mencintainya meskipun dia sudah memiliki keluarga yang menurutku sangat bahagia. Om Didik memiliki seorang istri dan tiga orang anak. Anak pertamanya perempuan seusia denganku.
Istri dan ketiga anak om Didik sudah mengetahui perihal hubunganku dengan Om Didik dan karenanya setiap hari aku diteror oleh mereka.
Tapi itu tidak membuatku mundur. Entahlah aku yang keras kepala atau cintaku yang begitu besar ke Om Didik yang membuatku tetap bertahan. Om Didik pun sepertinya tidak mau melepasku begitu saja karena aku tahu dia juga sayang kepadaku.
Baca juga cerita cinta lainnya:
Aku pertama kali berkenalan dengannya di bandara Hasanuddin, Makassar. Saat itu kami satu penerbangan. Dari perkenalan itu kami bertukar nomor Hp dan pin bb. Bermula dari situlah cerita cinta diantara kami tumbuh sampai akhirnya kami saling ketergantungan satu sama lain.
Awalnya aku tau dia hanya inginkan kepuasan seks dari tubuh cantik ku ini. Aku tidak menolak karena saat itu di dalam pikiranku, yang kuinginkan hanya uangnya saja untuk biaya keluarga dan kebutuhan pribadiku. Aku sadar kondisi ekonomi keluargaku tidak memungkinkanku hidup berkecukupan.
Masalahku adalah semakin lama dan semakin sering aku bertemu Om Didik semakin kuat perasaanku kepadanya. Dia yang seharusnya kupanggil Ayah malah kupanggil Sayang. Ekonomi bukan lagi prioritas utamaku karena aku selalu merasa rindu jika tidak bertemu dengannya.
Aku ingin memilikinya dan aku rasa aku sanggup jadi istri keduanya. Tapi mungkinkah istri dan anak-anaknya mau? Aku jadi bingung.
Punya pengalaman hidup untuk dishare ke pembaca ceritacurhat.com yang lain? Tulis dan kirim cerita Anda di sini!
Hi Lina …suatu ungkapan hati yang jujur dan egocentrik … Lina tentu sudah mengira jawaban apa yang akan di dapat dari anak dan istri didi ??? …dan mungkin juga dengan tambahan predikat dari khalayak umum pada lina nanti nya … saya lihat Lina cukup cerdas bila melihat latar belakang edukasi nya …. saya hormati perasaan dan ungkapan hari insan di dunia .. economie memang penting pada saat crisis moniter seperti sekarang ini bagi yang kurang mampu …hanya saya rasa Didi bukan satu satunya way out untuk hal itu ….satu contoh kecil dia saat Ini menurut Cerita Didi menyayangi diri Lina … Tapi Lina juga sadar tidak ada satu wanita di Dunia ini yang Rela di bohongi suami atau teman hidup mereka toch..dan saya yakin sekali Lina juga tidak mau di begitukan ….Tanpa dia sadar dia telah melukai dan menipu hati seorang insan wanita lain yang sudah bersedia memberikan kesetiaan hidup merawat dia dan anak anak nya …Sudah normaal mungkin di saat modern seperti sekarang nafsu Birahi di Tukar dengan perkataan cinta ??? … Sebelum Lina sendiri suatu saat mendapatkan hal yang sama dari Insan atau Teman Hidup Lina nantinya menurut saya belajar alihkan pada teman Lina yang ada sekarang di sekitar Lina …uang bukan segala nya kok … suatu saat Lina sendiri akan bisa mempunyai nya …. Percaya deh … banyak bersabar dan belajar saling menghormati milik sesama nya ….. saya rasa Lina suatu hari akan membenarkan perkataan saya bahwa Lina nanti berhasil dlm hidup bukan karena Didi tapi karena Lina sendiri memang mempunyai kemampuan dlm mencapai angan dan cita Lina ….Greeting from Holland ..Succes and Take care Lina …
ah, cerita yang mirip denganku. berjuanglah untuk meyakinkan hatimu untuk beralih. jangan berputus asa. kamu masih 22 thn, aku kini hampir 24, kita sama-sama masih menjalani hidup yang kesempatannya lebih panjang. jangan habiskan waktu dengan orang yang salah.
mungkin, kenyamanan itu membuatmu ingin mempertahankannya. tapi, lihat, dia sudah beristri dan memiliki anak, tentu saja lebih berat memilih keluarga drpd meninggalkanmu.
jangan berputus asa, beranikan hati beralih melihat arah yang lebih baik. jangan lihat kenyamanan bersama dia, tapi melupakan kemungkinan hidup lebih baik yang bisa diraih dari mencintai suami orang
jangan tertipu dengan dugaan – dugaan mu, imajinasi, angan-angan…
semangat 🙂
suka sama pesan dr mb tiwi ini .. aq pun jugg ngalamin ,, tp dia gg mau khilangan aq dan istri nya .. dan selain aku mencintainya, itu yang membuatku berat untuk ninggalin dia ..
Aku juga mengalamin nya sekarang . Baru 2 haru yang lalu aku putus karena rasa ingin memilikiki lebih kuat . Aku ga tau harus bagaimana
Saya korban perselingkuhan dari wanita seperti kalian. Sy stuju dgn pndpt widerin.
Kalian kl punya suami mau nggak suaminya selingkuh? Runtuh dunia tau nggak.
iya untuk kalian jangan terlalu murahan jadi cwek ya merebut suami orang, ga tau sudah kegatelan atau emang ga laku?
inget karma? inget orang tua? apa iya orang tua mendidik anaknya jadi wanita murahan? engga kan.
mikir pake akal bukan pake selangkangan.
semoga di sadarkan oleh tuhan dg jalan terbaiknya agar kalian jera. amin
Yakinlah wanita2 murahan seperti mereka suatu saat akan mendapat karmanya..ntah penykit atau apa..itu pasti!
Saya pernah alamin seperti tu krna Saya tidak tau klo dy udeh beristeri jdi ga semua yg kalian pkir tuh bner..Saya ga suka disebut cwe kegatelan
Yg ku alami juga begitu…yg awalnya hanya iseng,malah jadi cinta…padahal aku sendiri punya pacar,tapi entah aku lebih merindukan om YR,,aku tau cewe yg ngalami sama sprtiku gak mungkin tega ngrusak rumah tangga yg sudah ada sblumnya,,buktinya mreka lbih memilih brsembunyi dan di nomor duakan,,buat istri2 terdahulu jgn salahkan kami…suami anda yg terlalu memanjakan bahkan juga sayang shingga membuat kami nyaman
Iyah , saya tau cinta dan perasaan tidak memandang siapapun maka jangan salahkan hati kami. Kami hanya manusia biasa, sungguh kami tidak berniat melukai hati siapapun tp suami mereka yg membuat kami nyaman.. dengan nama Allah serahkan saja semuanya krna hanya Allah satu satunya dzat maha membolak-balikkan balikan hati manusia ..
Kalau menurut saya, apabila lina merasa nyaman dan bahagia bersama dia, tidak apa diteruskan tapi hubungan harus di perjelas (menikah maksudnya) ngk sakit kok jadi istri ke2. Tapi kamu harus pintar, kumpulkan harta atas nama kamu, sebagai modal suatu saat percekcokan pasti terjadi, kamu sudah siap untuk ditinggalkan. Besarkan anak2 untuk hari tuamu.
Ea sama cerita nya sama aku sekarang
Suami pertama ku umur 48 dan punya istri dan anak dua..
Dan aku ad anak dari dia
Dan aku tidak menyukai dia karna uang juga dia pengen punya anak cwek. Waktu aku hamil 6 bulan suami ku masuk penjara karna narkoba. 2 bulan aku melihat dia di rutan aku udah merasa bosan.dan aku pergi dari tempat tingal qw..
Dan aku perge ke kampung ku.
Dan aku bawa anak selama 1 bulan lebih aku jumpa lagi sama cowok umur 38 dan aku cinta karna uang juga seminggu aku kenal ama dia aku di nikah hingga nya dia bilang sih dia tidak ada harmonis lagi sama istri2 nya padahal istri nya cantik dari aku dan umur anak nya pun 8 bulan aku pun sebenarnya gk mau ea karna uang tdi sih.
Dan suami pertama ku tau aku punya sumi lg dia pulang kalau dia lebih baikuat dari dia silahkan kan tpi untuk menjerumuskan kmu saya tidak mau kata suami pertama ku dan waktu seminggu suami pertama qw keluar suami kedua ku masuk penjara…
Sedang kan suamistri pertama qw sayang dan tidak pernah memukul ku suami kedua ku sangat kejam. Pemukul dan egois 3.
Dan waktu aku tau suami pertama ku keluar aku kemali lagi ke suami pertama dan dia mau menerima qw lagi.padahal aku tidak ada rasa cinta sedikit pun pada nya tp sekarang dia udah bisa membuat ku lebahagia bahagia dari pada suami ku ke dua tp aku heran pada diri ku kenapa aku tidak bisa melupakan suami ke dua ku..
Dan padahal dia tidak suka dengan anak qw..
Dan aku sekarang berhusaa melupakan kan nya da aku kembali bersama suami pertama ku ..tpi aku capek bosan jenuh cemburu iri..
Dengan semua ini..
Sebenarnya aku tak ingin melanjutkan hubungan ku dengan suami pertama.karna aku tau rasa sakit nya di hianati dan di bohongi dirasa ka istri pertama tpi aku bingung harus bagaimana mana aku tidak pengen menghancurkan hubungan rumah tanga orang tp dalam satu sisi aku ada anak dari suami pertama ku.sekarang aku punya rumah tanah dan segala nya atas nama anak qw ..
Melihat anak qw sekarang umur 1 tahun 10 bulan sekarang dia di asuh oleh mama ku dan keluarga ku dan aku pun tak boleh tingal dirumah karena aku keras kepala dan aku sekarang tingal di kontrak kan suami pertama. Aku lah yang membiayai ka aku sedang suami ke dua ku cuman nelfon marah2 tak jelas sedang ka dia adalah istri nya 2 disana..
Tp sekarang aku udah mulai cuek sama suami ke dua ku..
Dan aku heran merasa aneh dengan diri ku perasaan merasa tenaga dengan suami pertama ku …tp aku juga sadar aku hanya lah simpanan dia..dan aku tau perasaan istiri dan anak2 nya dan bagaimana dengan anak qw aku bingung tpi sekarang aku iklas kan smua nya kepada suami qw…
Dan bagi wanita Jagan lah pernah sekali pun mengambil suami orang..
Uang tidak bisa segala ya
Dan karna kelakan sendiri aku menderita dan anak jadi korban nya..
Suami yang suka selingkuh dan pembohong bukan di minta kita sayang ama dia tapi pengen di habis kan harta nya..
Tp ingat karma itu ada
Datang nya berlahan.
Umur qw 22 tahun
Penyesalan qw sekarang datang
Dan karna pun datang pada qw..
Aku bingung dengan semua ini aku menyesalkan smua karena aku anak dan batin ku orang jangan juga tersiksa ya allah
azab… siksa kubur kalian datangi dan ketuk pintunya… tobatlah….
Ceritanya hampir sama denganku lina bahkan kamu seusia denganku, akupun msh berstatus mahasiswi, beda jarak usiaku dengannya hampir 17 tahun. Begini wanita seperti kami ini banyak dihujat dan dibenci oleh masyarkat sudah pasti, tapi sebenarnya kami lebih terpuruk dari yang orang bayangkan, si pria bisa saja dengan mudahnya sadar dan kembali pada keluarganya dan urusan selesai, tapi kami? Rugi segalanya tetap saja di cap sebgai wanita pelacur padahal kami juga punya perasaan, kami juga yang banyak rugi loh… si pria menebus kesalahan pada wanita pertama, tapi pada kami? Bukankah sama2 korban kesalahan si pria? Memang betul kami terlalu bodoh terbuai oleh mulut buaya, tapi apakah kami saja yg boleh tersakiti? Kami saja yang boleh sengsara? Kami juga korban perasaan